Apakah kamu sering melihat lubang-lubang yang ada di pasir pinggir pantai? Jika iya, bisa jadi itu merupakan rumah salah satu spesies dari keluarga Ocypodidae yang akan kita bahas pada artikel ini!
Gelenteng Pasir atau Kepiting Pasir (Ocypode kuhlii) merupakan salah satu biota laut yang dapat kita temukan di pantai. Kepiting ini berukuran kecil sekitar 33x43 mm. Nama Ocypode sendiri memiliki arti berkaki lincah, karena kepiting ini memiliki pergerakan yang gesit.
Seringkali kepiting ini berlarian di atas pasir pantai dengan sangat cepat. Ukurannya yang kecil, kakinya yang ramping, dan berbagai morfologi yang dapat mendukung kepiting ini dapat berlari dengan cepat. Kepiting ini juga memiliki corak seperti pasir yang berada di bagian atas tubuhnya, corak ini membantu kepiting untuk menyamar di atas pasir, sehingga predator kesulitan untuk menemukannya.
Kepiting pasir hidup bersembunyi di pasir pantai. Ia bersembunyi di bawah pasir pantai dengan cara menggalinya, bekas galian tersebut seringkali terlihat seperti lubang. Lubang tersebut dibuat untuk berlindung dari derasnya ombak pantai. Makanan dari hewan ini adalah berupa bahan organik dari butiran pasir pantai.
Kepiting pasir tersebar luas di wilayah pantai Indoesia, seperti Suamatera, Jawa, Jakarta, Madura, Kangean, Bali, Lombok, Flores, Solor, Timor, Ternate, dan Papua. Selain di Indonesia, kepiting ini juga tersebar di India, Thailand, dan Papua Nugini. Tak terkecuali di pantai barat Pangandaran. Meskipun terdapat banyak wisatawan, namun jumlah kepiting ini masih cukup banyak dan mudah ditemui.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H