Assalamu'alaikum, Readers
Jakarta Funding hadir sebagai inisiatif pendanaan inovatif dalam rangkaian program Pramono-Rano yang berfokus pada pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta sektor kreatif di Jakarta.
Melalui program ini, pelaku usaha lokal, termasuk start-up dan creativepreneur, bisa mendapatkan akses pendanaan dengan persyaratan yang mudah, sehingga membuka kesempatan lebih luas untuk ekspansi dan inovasi.
Setelah debat calon gubenur DKI Jakarta beberapa hari yang lalu, pasangan paslon nomor urut 3 pada pilkada Jakarta ini sangat serius ingin menuntaskan PR Jakarta yang hadir ditengah-tengah pelaku usaha muda. Hadir lebih dari 200 simpatisan yang tergabung dalam wadah pengusaha JKT Muda Menyala, di Kembang Goela, Jakarta Selatan yang siap mendukung penuh paslon nomor 3.
Ketua JKT Muda Menyala Muhammad Assad, menyatakan dukungan penuh kepada Pramono-Rano untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih sejahtera dan berdaya saing.
Sebagai generasi muda, Assad menyadari bahwa masa depan Jakarta ada di tangan anak-anak muda. "Kami ingin Jakarta menjadi kota produktif dan kreatif bagi semua orang. Karena itu, kami siap berkontribusi, bekerja keras, dan menyebarkan semangat perubahan untuk mewujudkan visi ini, terutama terkait inovasi pengusaha muda Jakarta" ungkap Assad.
Sementara itu, dr.Michael Spica Rampangilei sebagai Dewan Pembina JKT Muda Menyala, menyatakan dukungan dan apresiasi atas program Jakarta Funding yang digagas oleh pasangan nomor urut 3, Pramono-Rano.
Pria yang akrab disapa Utu ini meminta agar pasangan Pramono-Rano memperhatikan proses mekanisme penyaluran dana Jakarta Funding. "Kami yakin bahwa Jakarta, jika Mas Pram terpilih akan membawa Jakarta yang inovatif dan maju," terang Utu.
Salah satunya terkait Jakarta Funding yang akan menjadi sumber dana baru bagi Jakarta. Pramono mengungkapkan, Jakarta adalah entitas yang sangat pesat. Dengan begitu, menurutnya, pendapatan domestik Jakarta cukup besar. Dalam undang-undang nomor 2 tahun 2024 (UU DKJ), ada dana abadi, yang menjadi payung utamanya Jakarta Funding sehingga demikian ada terobosan baru untuk Jakarta.
"Saya menggagas Jakarta Funding. Saya salah satu orang yang mencetuskan INA Funding bersama Presiden Jokowi, Pak Erick Tohir juga Ibu Sri Mulyani. INA Funding adalah investment yang dilakukan oleh institusi negara dan dikelola secara professional. Maka Jakarta Funding akan dilakukan dengan cara yang sama.