Lihat ke Halaman Asli

amandanasution73

penulis lepas

Film Monkey Man (Review)

Diperbarui: 3 Juni 2024   08:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pic by Universal Pictures

Assalamu'alaikum, Readers

Kali ini Aku berkesempatan nonton duluan film India, Readers. Film India yang berjudul Mokey Man dengan tokoh utama sebagai Monkey Man, Kid yang diperankan oleh Dev Patel. Film ini menjadi debut Dev Patel sebagai sutradara, Readers. Karena selama ini, kita mengenal Dev Patel sebagai aktor.

Film ini dibuka dengan adegan Kid dengan ibunya yang menceritakan tentang Hanoman yang kemudian mengambil transisi-transisi yang, menurut aku keren, ke adegan-adegan berikutnya saat Kid dewasa sebagai seorang petarung di ring wild fight yang memiliki misi yang harus diselesaikan dari kisah masa lalunya.

Menyoroti kehidupan India dari segmen masyarakat bawah dan kehidupan malam, sepanjang film Monkey Man ini full of fight, Reader. Padet banget adegan berantemnya, lumayan berdarah-darah dan adegan dewasa sebagai bumbu serta simbol kehidupan malam yang 'seronok'.

Pic by Universal Pictures

Banyak sekali shoot-shoot yang diambil secara closeup dan big closeup dengan cahaya yang dibuat temaram. Beberapa close up dan big close up membuat bingung apa yang diliat, ini apa. Jadi terlalu dekat. Tapi memang ada beberapa scene yang memang membutuhkan jarak ambil gambar yang dekat. Dan aku suka itu, jadi keliatan detail dari adegan itu dilakukan. Aku, secara pribadi, suka dengan cara mengambil scene transisinya. Asik aja sih menurut aku.

Readers, film ini menceritakan Kid yang berasal dari masyarakat biasa yang kehilangan tempat tinggal dan ibunya karena kezoliman penguasa. Kid mencari jalan untuk bisa membalas dendam dari kehilangannya tersebut. Dengan cara cukup berani dan diluar nalar sih hingga Kid akhirnya berhasil membalaskan dendamnya.

Meski ditampilkan secara insert ditengah scene, tapi gambaran alasan Kid balas dendam yang didukung masyarakat disekitarnya, tergambar dengan jelas. Jadi sepotong-sepotong ditengah-tengah scene yang hadir sebagai lamunan, mimpi Kid atau serta merta.

Pic by Universal Pictures

Seru sih film ini, tapi bukan buat ditonton dibawah 17 tahun. Seperti aku bilang diatas, film ini penuh adegan kekerasan, darah dan juga ada adegan dewasanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline