Assalamu'alaikum Readers,
Beberapa hari yang lalu aku tuh terima bahan tulisan yang menyangkut pautkan ke hari Coklat Sedunia.
Hah? Hari Coklat Sedunia? Emang ada? Tiap tanggal dan bulan apa? Sejak kapan? Itu lah pertanyaan yang loncat dari benakku saat baca bahan tulisan itu. Seperti biasa, aku penasaran dong dengan sejarahnya dan cerita dibalik terjadinya hari Coklat Sedunia ini. Dan seperti biasa juga, ga ada cara lain selain googling untuk cari tahu lebih banyak tentang perayaan makanan yang banyak diminati, sarat manfaat dan sering dituduh sebagai biang gendut ini.
Dengan menggunakan jaringan #internetnyaIndonesia, yaitu IndiHome, membuat aktifitasku mencari tahu lebih banyak tentang coklat dan perayaannya ini menjadi lebih gampang dan cepat sih.
Aku ngutip nih dari berbagai sumber, salah satunya CNN. Hari Coklat Sedunia dirayakan setiap tanggal 7 Juli, dan mulai diperingati pada tahun 2009. Tanggal dan bulan ini sebagai penanda masuknya coklat pertama kali ke Eropa di tahun 1550. Perayaannya sendiri ditandai dengan berbagi dan makan coklat lah ya, pastinya.
Readers, mukin udah ada yang pernah tau tentang perayaan ini? Atau beneran masih asing banget? Aku belom melihat ada perayaannya sih.
Harusnya sih, diperayaan hari Coklat Sedunia ini banyak orang yang stress sehari-harinya bisa lebih rileks karena mengkonsumsi coklat yang dipercaya mampu memberikan rasa santai bagi penikmatnya.
Pada kenyataannya, Readers, dalam coklat hitam terdapat antioksida yang mampu mengurangi stres dan menurunkan kadar hormon stres dalam tubuh, dalam takaran yang tidak berlebihan pastinya ya, Readers.
Sementara itu, unsur kakao pada coklat terdiri dari flavonoid yang memiliki antioksidan dan dapat menekan oksidasi kepadatan lipoprotein yang rendah atau biasa disebut dengan kolesterol 'buruk' yang bisa menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke. Bahkan coklat bisa loh menurunkan tekanan darah, Readers.