Lihat ke Halaman Asli

Perhatikan Hal Berikut agar Paragraf Menjadi Lebih Padu

Diperbarui: 17 Mei 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Paragraf

Dalam bahasa Yunani, paragraf (paragraphos, "tulisan di samping" atau "tulisan di samping") adalah jenis tulisan yang mengandung maksud atau gagasan.

Sedangkan Lamuddin Finoza mengklaim bahwa paragraf adalah satuan bentuk bahasa yang biasanya terdiri atas gabungan dari beberapa kalimat.

Oleh karena itu, dalam esai, paragraf atau alinea adalah bagian dari suatu bab yang gaya penulisannya harus dimulai dengan baris baru dan kalimat-kalimat yang membentuk suatu alinea atau alinea harus menunjukkan pemikiran yang kohesif. Selain itu, setiap kalimat dalam satu paragraf atau paragraf harus berhubungan satu sama lain dan hanya berbicara tentang satu hal. Jika dalam satu bagian atau bagian terdapat lebih dari satu pikiran, bagian atau bagian tersebut tidak bagus dan harus dipisahkan menjadi lebih dari satu bagian atau bagian.

Paragraf yang padu juga memiliki beberapa ciri-ciri. Dengan memperhatikan ciri-ciri ini, Anda dapat mengembangkan paragraf yang padu dan efektif dalam menyampaikan ide dan informasi dengan jelas dan teratur. Berikut ciri-ciri paragraf yang padu:

  • Kesatuan Tema: Paragraf yang padu memiliki kesatuan tema yang kuat. Setiap kalimat dalam paragraf berkaitan dengan topik utama atau gagasan sentral yang sedang dibahas. Tidak ada penyimpangan yang signifikan dari topik tersebut.
  • Kohesi: Paragraf yang padu memiliki kohesi yang baik, yaitu adanya hubungan yang jelas antara kalimat-kalimat dalam paragraf. Kalimat-kalimat tersebut saling terkait dan membentuk alur pemikiran yang lancar dan teratur.
  • Kalimat Pembuka yang Kuat: Paragraf yang padu seringkali memiliki kalimat pembuka yang kuat dan menarik perhatian pembaca. Kalimat pembuka ini dapat berupa pernyataan kontroversial, fakta menarik, anekdot, atau pertanyaan retoris yang memancing minat pembaca untuk terus membaca.
  • Pengembangan Ide yang Jelas: Paragraf yang padu menyajikan pengembangan ide yang jelas dan terperinci. Gagasan atau argumen yang diperkenalkan dalam kalimat pembuka dikembangkan dengan baik melalui kalimat-kalimat berikutnya. Penggunaan contoh, ilustrasi, data, atau penjelasan yang relevan dapat membantu menguatkan dan memperjelas ide yang disampaikan.

Untuk membuat sebuah paragraf menjadi lebih padu, Anda dapat menggunakan beberapa strategi penulisan berikut:

  • Topik yang Konsisten: Pastikan setiap kalimat dalam paragraf berhubungan dengan topik yang sama. Hindari melompat-lompat antara ide-ide yang tidak terkait. Jika Anda sedang membahas tentang pemanasan global, misalnya, tetaplah fokus pada topik tersebut sepanjang paragraf. Contoh tidak padu: "Saya gemar bermain badminton. Olahraga ini membuat saya sehat dan juga bugar. Hari ini saya pergi ke restoran favorit saya untuk makan ayam bakar."

Contoh padu:

"Saya gemar bermain badminton karena olahraga ini membuat saya sehat dan bugar. Selain itu, bermain badminton juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman dan mengasah keterampilan sosial."

  • Kalimat Transisi: Gunakan kalimat transisi untuk menghubungkan antara kalimat-kalimat dalam paragraf. Ini membantu memperjelas hubungan antaride dan mengalirkan gagasan secara lancar. Beberapa kata transisi yang umum digunakan antara lain: selain itu, juga, demikian pula, di samping itu, terlebih lagi, sebaliknya, dan sejenisnya.

Contoh tidak padu:

"Saya suka bermain bola volli. Olahraga ini membuat saya sehat dan bugar. Saya juga senang mendengarkan musik."

Contoh padu:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline