Cengkareng -- Film KKN Di Desa Penari adalah salah satu film horor yang diadaptasi dari salah satu thread Twitter yang dinantikan oleh masyarakat Indonesia, karena film tersebut merupakan kisah nyata. Sebelum difilmkan KKN Di Desa Penari ialah sebuah kisah horor yang ditulis lewat cuitan Twitter dengan akun anonim @SimpleM81378532 yang diunggah pada tahun 2019 dan kisah tersebut juga sudah dibukukan, kemudian menjadi viral sampai saat ini. Namun sangat disayangkan penayangan film KKN Desa Di Penari dibioskop ditunda karena ada beberapa faktor, salah satu faktor yang membuat jadwal penayangan ditunda ialah hadirnya pandemi Covid-19 di Indonesia. Akhirnya ada kabar baik untuk masyarakat Indonesia yang telah menantikan film KKN Di Desa Penari, film garapan sutradara Awi Suryadi resmi tayang dibioskop seluruh Indonesia pada tanggal 30 April 2022.
KKN Di Desa Penari mengukuhkan diri sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa, karena film tersebut tembus 9,2 Juta ++ penonton. Manoj Punjabi menyampaikan langsung melalui laman instagram pribadinya, "Tembus 9,2 Juta ++ orang yang bertemu Badarawuhi di bioskop!". Tulis Manoj Punjabi (17/6/22). Seperti yang kita ketahui dalam film KKN Di Desa Penari menceritakan bahwa ada 6 mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN disebuah desa terpencil yang menyimpan kisah mistis dan misteri tersendiri.
Film ini dibintangi oleh Tissa Biani sebagai Nur, Achamd Megantara sebagai Bima, Calvin Jeremy sebagai Anton, Adinda Thomas sebagai Widya, Aghniny Haque sebagai Ayu, Fajar Nugraha sebagai Wahyu, Aulia Sarah sebagai Badarawuhi, Aty Cancer sebagai Ibu Sundari, Diding Boneng sebagai Mbah Buyut, Andri Mashadi sebagai Mas Ilham, dan Desi Sri sebagai Mbah Dok. Awalnya kegiatan KKN ini berjalan lancar tanpa ada kendala, namun seiring berjalannya waktu satu persatu dari mereka mulai merasakan kejanggalan dari desa tersebut. Tak hanya itu mereka juga mengalami kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka semua.
Viralnya thread kisah horor yang dipublikasikan oleh akun twitter @SimpleM81378532 tahun 2019, sosok Badarawuhi dalam film KKN Di Desa Penari menjadi daya tarik penonton untuk menyaksikan film tersebut. Kisah Tanah Jawa ungkap sosok Badarawuhi adalah siluman ular penguasa lokasi KKN Di Desa Penari, sesungguhnya Badarauwuhi adalah sosok misterius yang bersemayam didesa Rowo Bayu, Banyuwangi, Jawa Timur. Didaerah ini tidak ada nama Desa Penari, tetapi SimpleMan mengatakan bahwa lokasi desa yang asli adalah Desa Penari. Pada awalanya Badarawuhi merupakan sosok manusia sungguhan dan benar-benar ada, Badarawuhi dalam cerita KKN Di Desa Penari digambarkan sebagai sosok setengah badan berbentuk manusia dan setengah badan berbentuk siluman ular yang meneror para mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan KKN.
Berbagai adegan yang ditampilkan dalam film KKN Di Desa Penari, ada salah satu adegan yang menjadi sorotan publik bahkan masyarakat Indonesia menirukan adegan tersebut. Adegan tersebut ialah sebuah tarian yang dibawakan oleh Aulia Sarah sebagai Badarawuhi dan Aghniny Haque sebagai Ayu yang menarikan sebuah tarian, walaupun difilm tersebut tidak dijelaskan mengenai jenis tarian apa yang ditampilkan keduanya. Namun jika dilihat dari kostum yang dikenakan dan gerakan tarian tersebut sangat mirip dengan tarian khas Banyuwangi yaitu Tari Gandrung. Tari Gandrung merupakan seni pertunjukan yang disajikan dengan iringan musik perpaduan khas budaya Jawa dan Bali, tarian ini dipentaskan dalam bentuk berpasangan antara perempuan dan laki-laki.
Tidak sia-sia penantian para penonton selama dua tahun lamanya, akhirnya film KKN Di Desa Penari sukses membuat para penonton kagum akan alur cerita yang sesuai dengan visualisasi @SimpleM81378532. Laman instagram @kknmovie membagikan komentar kata mereka tentang film KKN Di Desa Penari, berikut kata mereka. " Ekspetasi terbayar, sejak detik pertama hingga ujung... Takjub... Tulisan utas Twitter diracik dg sinemaographi berkelas, akting para pemain menawan!". Kata Yuda Prana dalam akun Twitternya.
Produser Manoj Punjabi mengatakan bahwa film KKN Di Desa Penari akan tayang dalam dua versi yang berbeda, yaitu Versi Uncut dan Extended Version. Versi Uncut memuat alur cerita yang diperuntukkan bagi penonton berusia 17 Tahun keatas karena versi pertama tersebut mengandung potongan adegan dewasa. Sedangkan versi kedua, Extended Version diperuntukkan bagi para penggemar film horror yang berusia 17 Tahun kebawah dan Extended Version durasinya ditambah 40Menit.