Lihat ke Halaman Asli

Amanda Lubis

Mahasiswi

Terjemahan BAB Struktur Organisasi dalam Buku As-Suluk At-Tanzimi (Organization Behavior)

Diperbarui: 12 Oktober 2023   01:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo Sahabat Kompasiana, sudah lama sekali rasanya tidak menyapa laman ini. Oke kali ini aku kembali lagi dan akan membahas tentang struktur organisasi. Yaps, sahabat kompasiana pasti dari kecil sudah tidak asing dengan kata organisasi. Apa si sebenarnya organisasi itu dan bagaimana struktur didalamnya?

Organisasi itu adalah suatu wadah atau perkumpulan yang mana memiliki tujuan yang sama dan bersinergi untuk mencapai tujuan tersebut. Dan struktur organisasi itu didefinisikan sebagai kerangka adanya berbagai departemen dan divisi internal organisasi. Dengan adanya struktur organisasi ini maka garis, wewenang, dan tanggung jawab pekerjaan dapat ditentukan yang mana bekerja sama untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam buku ini penulis memaparkan tiga pendapat dari para ahli terkait struktur organisasi. Pertama, Stonar menyatakan bahwa struktur organisasi adalah mekanisme formal yang melaluinya suatu organisasi dikelola dengan menentukan garis wewenang dan komunikasi antara atasan dan bawahan. Kedua,  Fleet berpendapat bahwa struktur organisasi ialah sistem wewenang akuntabilitas, dan hubungan antar unit organisasi yang menentukan bentuknya dan sifat pekerjaan yang diperlukan untuk organisasi. Ketiga, menurut Robis struktur organisasi yaitu manajemen yang melaluinya kita menggambarkan kerangka organisasi dan tingkat kompleksitas, formalitas, dan sentralisasinya.  

Setelah tadi kita membahas tentang pengertiannya, selanjutnya yaitu apa saja sih faktor-faktor yang mempengaruhi desain struktur organisasi ini?. Menurut buku ini ada 9 faktor yang mempengaruhinya yaitu: a) ukuran organisasi, jika struktur organisasi yang ada itu kecil maka akan sulit dalam pembagian tugas. Namun jika struktur organisasi ini berukuran besar maka akan memudahkan dalam pembagian tugas(tepat waktu). b) siklus hidup organisasi, jika organisasinya bersifat sementara maka buatlah desain struktur organisasi yang sederhana tetapi mencakup seluruh unsur (tugas, hubungan/komunikasi, wewenang, dan tanggung jawab). c) letak geografis organisasi, ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi struktur organisasi jika organisasi itu berpencar-pencar (bermacam-macam tempat) maka desainnya pun akan berbeda dengan organisasi yang hanya di satu wilayah saja. d) derajat khusus/gelar spesialis, maksudnya ialah bahwa jika derajat pekerjaan rendah maka struktur organisasinya juga rendah, begitu pula sebaliknya. e) kemampuan manusia yang dibutuhkan, maksudnya ialah jika yang dibutuhkan itu sederhana (keterampilan, pengalaman, dan spesialisasi) maka strukturnya juga sederhana begitu pula sebaliknya. (divisi yang ada dalam organisasi tersebut menyesuaikan dengan kemampuan manusia yang dibutuhkan). f) teknologi, sebagai penentu sifat pekerjaan, tugas, jenis, dan hubungan kerja. Semakin kompleks teknologi yang digunakan maka semakin kompleks struktur organisasi. g) ruang lingkup pengawasan, jika ruang lingkup pengawasan luas maka struktur organisasi datar (flat) maksudnya adalah wewenang antara direktur dan coordinator sama. Namun jika ruang linkup pengawasan sempit maka struktur organisasi memanjang. h) filosofi administratif bagi para administrator (sentralisasi dan desentralisasi). Semakin beralih dari sentralisasi ke desentralisasi maka semakin kompleks struktur organisasinya. i) lingkungan eksternal menjadi faktor terakhir yang mempengaruhi desain struktur organisasi menurut buku ini karena stabil tidaknya itu tergantung lingkungan.

Adapun perancangan struktur organisasi formal yaitu memuat 6 item yaitu 1) menetapkan tujuan dasar organisasi. 2) menetapkan kegiatan berdasarkan tujuan primer dan sekunder. 3) membagi kegiatan menjadi kegiatan utama dan sub kegiatan. 4) menentukan spesialis masing-masing dan membuat uraian tugas untuk setiap jabatan yang merinci tugas, wewenang, dan tanggung jawab. 5) menetapkan fungsi pengawasan dan pelaksanaan pada masing-masing divisi. 6) menyusun peta dan pedoman organisasi.

Selain itu macam-macam struktur organisasi yaitu formal dan informal. Struktur organisasi formal yaitu yang mencerminkan struktur organisasi formal suatu organisasi yang menentukan pekerjaan dan kegiatan, pembagiannya, hubungan fungsional, wewenang, dan tanggung jawab. Sedangkan struktur organisasi informal ialah bagan organisasi fiktif yang muncul secara spontan sebagai akibat interaksi alami antara individu-individu yang bekerja dalam organisasi. Adapun perbedaan struktur organisasi formal dan informal dari segi terbentuknya formal terbentuk secara terencana sedangkan informal secara spontan, dari segi dasar hukum formal berdasarkan aturan, prinsip, dan standar tertulis sedangkan informal berdasarkan hubungan kekerabatan (pribadi) sebagai penentu posisi, srta dari segi motivasi formal untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan sedangkan informal untuk memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial.

Mungkin itu saja yang aku bahas kali ini, soon di tulisan berikutnya aku akan bahas tentang model struktur organisasi formal, bentuk pembagian struktur organisasi, serta ciri-ciri struktur organisasi yang baik.

Terima kasih untuk sahabat yang berkenan mampir dan membaca sampai selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline