Lihat ke Halaman Asli

Wabah Hitam

Diperbarui: 12 November 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Wabah Hitam atau Black Death adalah pandemi yang terjadi pada pertengahan hingga akhir abad ke-14, dan merupakan salah satu pandemi paling mematikan dalam sejarah. Wabah ini menyebabkan kematian massal di Eropa, Asia, dan Timur Tengah, dengan perkiraan jumlah korban tewas mencapai 75--200 juta jiwa.

Penyebab wabah ini adalah bakteri Yersinia pestis, yang biasanya ditularkan oleh gigitan kutu tikus yang terinfeksi. Penyebarannya sangat cepat karena kondisi kebersihan yang buruk, serta pergerakan pasukan dan perdagangan antar daerah yang menyebarkan penyakit ke berbagai belahan dunia.

Wabah ini terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

1. Bubonic Plague -- bentuk yang paling umum, di mana infeksi menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening (buboes) yang menyakitkan.

2. Septicemic Plague -- infeksi darah yang seringkali menyebabkan kematian dalam waktu cepat.

3. Pneumonic Plague -- bentuk yang menyerang paru-paru dan dapat menular melalui udara.

penyebaran wabah dimulai dari Asia Tengah dan menyebar ke Eropa melalui Jalur Sutra dan perdagangan laut. Wabah ini mengubah lanskap sosial, ekonomi, dan budaya Eropa, memicu pergeseran dalam struktur masyarakat, termasuk penurunan populasi pekerja, peningkatan harga barang, dan perubahan dalam kepercayaan agama.

Dampak dari wabah ini sangat mendalam, dan selama berabad-abad, wabah Hitam menjadi simbol dari kerentanan manusia terhadap penyakit menular yang dapat menghancurkan masyarakat dalam waktu singkat

Gejala dari wabah ini termasuk demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening (yang dikenal sebagai buboes), dan infeksi parah pada kulit yang dapat menyebabkan ruam hitam atau kemerahan. Penyakit ini menyebar dengan sangat cepat, mempengaruhi banyak kota dan desa, menyebabkan keruntuhan sosial dan ekonomi yang besar.

Wabah Hitam memiliki dampak jangka panjang, baik dari segi demografis, ekonomi, maupun budaya. Di beberapa tempat, ini mendorong perubahan dalam struktur sosial dan cara pandang terhadap kehidupan, dengan munculnya pemikiran baru yang berfokus pada kehidupan dan kematian.

Mengatasi wabah Hitam atau Black Death pada abad ke-14 cukup sulit karena pengetahuan medis yang terbatas pada waktu itu. Namun, jika kita melihat sejarah dan upaya yang dilakukan pada masa tersebut, berikut adalah beberapa pendekatan yang dilakukan oleh masyarakat saat itu, meskipun banyak di antaranya tidak efektif:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline