Masih terekam di benak saya ketika masih SD dulu saya suka bermain kemah-kemahan dengan menggunakan selimut kain lebar dan kolong meja. Tapi ketika dewasa dan sudah cukup sering jalan-jalan ketika liburan, saya justru belum pernah pergi berkemah di alam terbuka.
Iya, saya itu paling malas kalau harus repot membawa segala perlengkapan untuk berkemah.
Kalaupun tenda sudah disediakan, saya juga tetap malas berkemah, karena membayangkan kamar mandi di lingkungan perkemahan biasanya cenderung kotor dan kurang terawat.
Sepertinya banyak orang yang juga merasakan kemalasan untuk berkemah karena alasan yang sama seperti saya, hingga akhirnya timbul rekreasi 'glamping' alias glamorous camping selama beberapa tahun terakhir ini, salah satunya adalah Sekar Gemati Agroventure yang berlokasi di Desa Manglid, Cidahu, Sukabumi.
Untuk menuju Cidahu, Sukabumi ini, saya memilih menggunakan kereta api dari Bogor dan turun di Stasiun Cicurug, sehingga bisa mengurangi waktu tempuh karena kemacetan jika mengendarai mobil.
Dari stasiun, saya dijemput oleh mobil penjemputan dari pihak campsite. Ketika saya tiba di Sekar Gemati Campsite, seketika mata dimanjakan oleh pemandangan indah yang membuai.
Kebun yang dipenuhi berbagai tumbuhan, hutan mini, gemericik air, sawah yang menguning di kejauhan dan bonusnya adalah latar belakang gunung. Ya, Sekar Gemati ini terletak di kaki Gunung Salak dan Gunung Halimun.
Setelah saya berbincang lebih jauh dengan pengelola campsite, ternyata luas lahan Sekar Gemati mencapai sekitar 5 hektar dan lebih dari 90% bagiannya dibiarkan alami, agar pengunjung bisa menikmati alam terbuka dan suasana pedesaan.
Tenda yang saya tempati waktu itu berbentuk dome dan didirikan di atas semacam platform, sehingga dasar tenda tidak menempel langsung ke rerumputan. Tak jauh dari tenda tersebut, terdapat beberapa kamar mandi yang sangat bersih dengan fasilitas air panas. Setelah menaruh barang di tenda, saya memutuskan untuk berkeliling area campsite. Sesuai dengan namanya, Sekar Gemati, yang dalam bahasa Jawa bisa diartikan sebagai "sayang bunga", ternyata memiliki banyak koleksi bunga dari lokal maupun mancanegara.
Keindahan bunga-bunga tersebut, dalam berbagai bentuk yang unik dan warna yang cantik, membuat saya tak henti-henti membidikkan lensa kamera.
Setelah puas mendapatkan koleksi foto yang sangat instagrammable, saya melangkahkan kaki ke lokasi kebun dan sawah.