Assalamu'alaikum, Readers
Udah pada nonton Super Hero pertama dari Universe Satria Dewa, Gatot Kaca?
Aku membaca dan menonton beberapa review film ini, lumayan sedih ya. Ini film banyak banget di hujat. Benar, ada kekurangan di film ini, iya. Tapi bukan berarti membuat film ini seburuk itu loh.
Aku mo kupas nih disini.
Bahwa film ini menjadi ajang perkenalan dari sejumlah film setelah Gatot Kaca, iya banget. Bahkan di film ini kita dikasih cerita asal muasal Gatot Kaca.
Eh iya, Readers. Jangan bayangkan film ini sama persis kayak dikomik wayang atau film Baratha Yudha yang, mungkin Readers, pernah baca atau dengar, atau nonton filmnya. Meski diambil dari kisah pewayangan, Gatot Kaca dikemas secara kekinian. Sampai disini, buat aku unik ya. Ini sama sekali berbeda, meskipun tidak meninggalkan sama sekali cerita aslinya.
Ceritanya dimulai dari Yuda kecil yang tinggal berdua ibunya ditengah sebuah hutan, sementara ayahnya terpaksa pergi meninggalkannya dengan alasan untuk melindungi Yuda dan ibunya.
Setelah sebuah penyerangan yang dilakukan oleh sebuah kelompok untuk mendapatkan mustika yang disembunyikan oleh ibu Yuda, film bertransisi ke masa sekarang. Yuda besar yang diperankan oleh Rizky Nazar.
Yuda ga sertamerta menjadi Gatot Kaca loh. Disini Yuda seorang photografer sebuah media yang harus merawat ibunya yang menderita lupa ingatan. Seperti kisah awal banyak super hero, Yuda pun mengalami kesulitan kehidupan. Meski keberadaannya ga dianggap oleh lingkungannya, namun Yuda menjadi inceran kelompok yang menunggu pimpinannya berhasil melepaskan diri dari hukuman.