Lihat ke Halaman Asli

Amanda Nasution

Freelancer bloger

Betrand Putra Onsu Feat Saka dan Seika, "Bapak"

Diperbarui: 22 Juni 2020   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok by MOP Channel

Assalamu'alaikum, Readers.

Aku kali ini mau bahas tentang sebuah lagu berbahasa Jawa, yang saat ini lagi tranding di Youtube. Kalo liat informasinya sih, tranding di 4 negara. Indonesia, Taiwan, Hongkong dan Singapur. Judul lagunya Bapak, ciptaan Didi Kempot yang dibawakan Betrand Putra Onsu bersama kedua anak alm Didi Kempot, Saka dan Seika.

Menyimak 3 suara anak yang berbeda usia ini menjadi hal yang menarik. Dari perbedaan jenre saja sudah membedakan warna suara, belum lagi perbedaan usia, terutama untuk Seika yang mencuri perhatian indera pendengaran aku. Masih kecil sekali, dan dengan polosnya bernyanyi dengan artikulasi yang jelas, lugas dan manis banget. 

Sementara Saka sendiri, menurut aku beneran titisan alm Didi kempot. Dari mulai cara bernyanyi, mimik hingga gerak tubuhnya. Benar-benar duplikasi sang bapak. Dan untuk Betrand, aku mo bahas agak spesial sih ini. 

Ini Kali ke dua Betrand menyanyikan lagu dengan bahasa Jawa, yang pertama mengcover lagu dari alm Didi Kempot, Sewu Kutho dan yang kedua lagu ini, Bapak. Menurut aku, membawakan lagu dengan bahasa yang tidak biasa kita pake aja dah jadi satu hal, plus Betran tidak boleh salah interprestasi. 

Alhamdulillahnya ada sang ayah, Ruben Onsu, yang mengartikan dan mengarahkan. Dan Betrand berhasil tidak sekedar bernyanyi dengan bahasa Jawa yang fasih, walau tidak medog ya, lengkap dengan orname yang membuat kaya lagu ini. Dari mulai improv dan cengkok menjadi porsi Betrand mengisi lagu Bapak ini.

Untuk video klip sendiri sih, buat aku mending ga usah liat videonya kali ya. Tanpa melihat klip justru lebih bisa menghayati lagunya. Karena video klipnya jadi kayak jomplang gitu. Jadi gemes aku sih sebenarnya. Ga bisa disalahi sih, namanya juga anak-anak. Tinggal bagaimana yang men-set dan men-directnya.

Seperti take vocal untuk mengisi suara, video pun dibuat secara terpisah di Jakarta dan Solo. Betrand mengambil salah satu rumah joglo yang berada di Kemang, Jakarta Selatan. Sementara Saka dan Seika di Solo. Sementara untuk editing, seperti yang Bensu bilang sih, di Solo. Hasilnya? Kayaknya nonton sendiri aja ya.

Btw, aku beneran tertarik dengan suara Seika ya. Warnanya udah keliatan dan cengkoknya walau halus sudah ada. Benar-benar anugerah Yanga Maha Esa. 

Seneng banget bisa dengar suara-suara anak muda yang menjadi penerus dan jaminan kelanjutan hidupnya musik Indonesia, kelestarian musik tradisional negeri ini. Semoga mereka berada ditangan orang-orang yang punya komitmen tinggi untuk memajukan sekaligus melestarikan budaya Indonesia, terutama dunia musik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline