Lihat ke Halaman Asli

Amanda Fm

Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi

Kisah Inspiratif Rizqi Meniti Karier di Usia Muda

Diperbarui: 20 Mei 2024   21:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

10 Mei 2024/Dok Pribadi

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kota, Rizqi, seorang pemuda berusia 21 tahun, telah mengambil keputusan yang tidak lazim di kalangan rekan sebayanya. Pada saat teman-temannya sibuk dengan tugas kuliah, mengerjakan skripsi, dan mengikuti kegiatan kampus, Rizqi lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya sebagai barberman di salah satu barbershop yang terletak di kota Bandung.

Keputusan ini tidak hanya menunjukkan keberanian Rizqi untuk menempuh jalur yang berbeda, tetapi juga mencerminkan tekad dan semangatnya dalam mengejar passion di dunia tata rambut. 

Rizqi, yang akrab dipanggil Iqi, mengungkapkan alasan utama memilih bekerja dibandingkan dengan melanjutkan kuliah adalah karena kondisi keuangan atau finansial keluarganya yang tidak memadai untuk membiayai kuliah. Keputusan ini bukan diambil secara tiba-tiba. Sebelumnya, Iqi sempat mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan tinggi seperti teman-temannya. Namun, setelah melihat situasi keuangan keluarganya yang kurang stabil, ia merasa lebih bertanggung jawab untuk segera bekerja dan membantu meringankan beban keluarganya.

Iqi juga menyadari bahwa minat dan passion-nya tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang ditawarkan di dunia perkuliahan. Ia selalu merasa lebih tertarik pada bidang praktis dan kreatif, terutama di dunia tata rambut. Kesenangan ini berkembang menjadi minat yang mendalam, yang akhirnya membuatnya yakin bahwa bekerja sebagai barber adalah pilihan yang tepat.

"Awalnya saya berpikir untuk kuliah, tetapi setelah mempertimbangkan biaya dan menyadari bahwa hal-hal yang saya gemari tidak ada dalam dunia perkuliahan, saya memutuskan untuk mengikuti passion saya," kata Iqi. 

10 Mei 2024/Dok Pribadi

Bekerja sebagai barber memberikan kepuasan tersendiri bagi Iqi. Ia menikmati setiap proses belajar teiknik baru, berinteraksi dengan pelanggan, dan menciptakan gaya rambut yang membuat pelanggan merasa percaya diri.

Kini, Iqi merasa bahwa keputusannya untuk bekerja bukannya kuliah adalah langkah yang tepat. Ia tidak hanya mampu membantu keluarganya secara finansial, tetapi juga berhasil menemukan jalan hidup yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Melalui pekerjaannya, Iqi terus belajar dan berkembang, membuktikan bahwa sukses tidak selalu harus melalui jalur akademis. Bagi Iqi, yang terpenting adalah menemukan dan menjalani apa yang benar-benar membuatnya bahagia dan merasa hidup. 

"Jadi, alangkah baiknya aku langsung bekerja saja dengan ambil seperti kursus dan lain-lain yang jauh lebih efektif." ucap Rizqi. 

Rizqi merasa lebih merasa memiliki pendapatan, belajar mengelola pendapatan, dan lebih dapat menghargai bahwa waktu dan uang itu berharga dengan lebih memilih bekerja langsung setelah lulus sekolah. Rizqi juga merasa bahwa seseorang yang lebih memilih bekerja memiliki satu langkah lebih maju dibandingkan dengan seseorang yang memilih untuk kuliah. Ia mengungkapkan bahwa seseorang yang lebih memilih bekerja sudah mulai terlebih dahulu dan tidak kaku, sudah lebih mengerti bagaimana kedepannya, sudah mengetahui bagaimana cara berinteraksi sehingga tidak canggung, dan memilih relasi yang luas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline