Puji beserta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Swt. yang telah memberikan beribu-ribu nikmat. Tidak lupa selawat dan salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw. keluarganya, beseacrta sahabat. Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat nanti. Marilah kita bersama-sama merenungkan tentang hakekat dari sedekah, sebuah amal yang ditekankan oleh Islam sebagai salah satu tanda kebaikan hati dan kepedulian sosial umat manusia.
Sedekah merupakan bentuk rasa syukur kita atas rezeki yang Allah SWT berikan. Sebagai umat muslim, seperti yang kita ketahui bahwasanya sedekah merupakan amal baik yang di sunnah kan oleh Rasulullah. Karena bila kita bersedekah, kita akan akan mendapat bertambah rezkinya dan tidak dikurangi sedikitpun. Sebagaimana hadist, Rasulullah Saw bersabda, "Bersedekahlah kalian, sebab sesungguhnya sedekah dapat menambah harta kalian. Maka sedekahlah, maka Allah akan menyayangi kalian semua."
Hadis ini mengajarkan kepada kita pentingnya sedekah sebagai salah satu cara untuk mendapatkan berkah dari Allah SWT, baik dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Sedekah bukan hanya tentang memberi sebagian harta yang kita miliki kepada yang membutuhkan, tetapi juga merupakan tindakan yang mendatangkan banyak manfaat spiritual dan materi bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Selain itu, seorang muslim yang mengajak orang lain untuk bersedekah pun mendapatkan pahala.
Dalam hadist lain juga yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dikutip dari kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 3 oleh Imam an-Nawawi, dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
: .
"Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya." (HR Muslim No. 1631).
Amalan-amalan yang berlanjut memberikan manfaat setelah kematian, mencerminkan pentingnya amalan berkelanjutan yang merupakan investasi spiritual berharga di sisi Allah SWT bagi setiap individu.
Pentingnya amalan berkelanjutan dalam hadits ini mengajarkan umat Islam untuk selalu mempertimbangkan amal kebajikan yang berlanjut memberi manfaat bagi orang lain, baik selama hidup maupun setelah meninggal dunia. Dengan memahami konsep ini, umat Islam diharapkan dapat terus melakukan amal kebaikan yang tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan dunia, tetapi juga memberikan manfaat yang berkelanjutan di akhirat. Semoga pesan dari hadits ini menginspirasi kita semua untuk terus berbuat kebaikan dan menjadikan amal kebajikan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Bentuk sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian uang, tetapi juga dapat berupa pemberian tenaga, senyuman, doa, pikiran, dan bentuk-bentuk lain yang bermanfaat bagi orang lain. Sedekah dalam bentuk tenaga dapat dilakukan dengan membantu orang lain dalam melakukan pekerjaan atau tugas yang memerlukan bantuan. Sedangkan sedekah dalam bentuk senyuman dapat memberikan kebahagiaan dan semangat kepada orang yang menerimanya.
Seperti yang Rasulullah sampaikan, "Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah".(HR. At-Tirmidzi).
Selain itu, sedekah dalam bentuk doa juga memiliki kekuatan yang besar, karena doa yang tulus dan ikhlas dapat menjadi sumber keberkahan dan perlindungan bagi orang yang mendoakan maupun yang menerima doa tersebut. Sedekah dalam bentuk pikiran juga penting, di mana kita dapat memberikan ide, saran, atau pemikiran positif yang dapat membantu orang lain dalam mengatasi masalah atau mencapai tujuan mereka. Dengan demikian, sedekah tidak hanya terbatas pada pemberian materi, tetapi juga melibatkan berbagai aspek kehidupan yang dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi sesama. Sahabat-sahabatku sekalian, ada pula beberapa keutamaan dan manfaat dengan kita bersedekah. Selain bertambahnya harta kita, juga dengan diangkatnya derajat kita oleh Allah SWT.
Dalam sebuah hadist, di jelaskan keutamaannya.