Lihat ke Halaman Asli

Agama Islam dalam Menyikapi Globalisasi

Diperbarui: 5 November 2023   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Oleh : Amanda Ayu Aprilia (022111133027) , Salwa Alya Putri (022111133188) , Widya Ayu Satya Pratiwi (022111133223)


PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

 

Globalisasi telah signifikan dalam mempengaruhi kehidupan kita. Baik kita setuju atau tidak, umat Islam harus menghadapi dampaknya. Dalam dunia yang semakin terglobalisasi, beberapa perubahan mencolok telah terjadi. Pertama, kita menyaksikan peralihan dari konflik politik dan ideologi menjadi persaingan dalam perdagangan, investasi, dan pertukaran informasi. Keseimbangan kekuasaan telah beralih menjadi keseimbangan kepentingan. Kedua, hubungan antar negara dan masyarakat mengalami perubahan struktural, berubah dari ketergantungan menjadi saling ketergantungan, di mana hubungan yang komprehensif beralih menjadi posisi negosiasi. Ketiga, batas geografis hampir tidak lagi memiliki signifikansi yang penting dalam hal operasional. Kini, kekuatan suatu negara lebih ditentukan oleh kemampuannya dalam memaksimalkan keunggulan yang dimilikinya baik dalam komparasi maupun kompetisi. Keempat, persaingan antara negara-negara saat ini sering berfokus pada perang teknologi tinggi, dengan setiap negara mengalokasikan dana signifikan untuk penelitian dan pengembangan. Kelima, proses globalisasi menciptakan budaya yang cenderung menuju mekanisasi dan efisiensi, mengabaikan nilai dan norma ekonomi yang dianggap tidak efisien. (Primayanti, 2015).

Pendidikan memiliki potensi untuk menggerakkan masyarakat, mengembangkan kemauan, dan memotivasi generasi muda untuk mengeksplorasi dan mengoptimalkan berbagai potensi mereka guna kemajuan masyarakat secara keseluruhan. Secara esensial, Islam, sebagai agama yang lengkap, telah memberikan pedoman yang jelas mengenai tujuan dan hakikat pendidikan, yaitu untuk mengokohkan potensi bawaan manusia dalam hal nilai-nilai kebenaran, moralitas, dan etika, sehingga mereka dapat berfungsi sebagai hamba Allah (QS .As-Syams : 8; QS. Adz Dzariyat : 56). Oleh karena itu, pendidikan mencakup suatu proses pengembangan seluruh potensi manusia sebagai individu yang beriman dan berakhlak baik, yang berpikir dan berkontribusi untuk kebaikan diri mereka sendiri dan lingkungan mereka. Islam bukan hanya agama, melainkan juga panduan komprehensif untuk kehidupan manusia, baik di dunia maupun di akhirat. Dalam Islam, ilmu pengetahuan mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk benda mati, tumbuhan, hewan, manusia, serta aspek-aspek gaib, dan pengetahuan dalam banyak bidang ini dapat dianalisis melalui pemikiran Islam. (Hidayat, 2015).

1.2. Rumusan Masalah 

Apakah pengertian Globalisasi itu?

Bagaimana pandangan islam terhadap globalisasi?

Bagaimana dampak Positif dan negatif globalisasi bagi umat islam?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline