Pendidikan adalah pondasi bagi kemajuan sebuah negara. Di dalamnya terdapat proses pembelajaran yang tak hanya melibatkan guru dan siswa, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa. Mahasiswa berkontribusi dengan adanya program dari Kemendikbud yaitu Asistensi Mengajar (AM). Pengalaman kami sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK PGRI 3 Malang telah membuka pandangan kami terhadap keberagaman dalam pendidikan serta memberikan wawasan baru tentang tanggung jawab sosial. Dalam esai ini, akan menggambarkan perjalanan dan pembelajaran selama melaksanakan program Asisten Mengajar di SMK PGRI 3 Malang.
Ketika pertama kali memasuki lingkungan SMK PGRI 3 Malang, kami disambut oleh pemandangan yang hidup. Ruang kelas dipenuhi dengan semangat belajar dan keingintahuan yang menginspirasi. Namun, kami juga segera menyadari bahwa tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama dalam mendapatkan pendidikan berkualitas. Beberapa dari mereka menghadapi tantangan ekonomi, sementara yang lain mungkin menghadapi hambatan akademis. Tantangan ini menyoroti pentingnya peran kami sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar dalam memberikan dukungan tambahan kepada siswa-siswa ini.
sumber pribadi
Salah satu momen paling berkesan selama asistensi mengajar adalah Ketika bekerja dengan sekelompok siswa yang memiliki kesulitan dalam memahami materi pelajaran Produktif. Sebagai seorang calon guru, tidak hanya bertugas untuk menjelaskan konsep-konsep yang sulit dipahami oleh mereka, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung. Menggunakan pendekatan berbasis keterlibatan aktif, dengan mengajak siswa-siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok, permainan peran, dan kegiatan-kegiatan lain yang memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang menyenangkan dan menarik.
Selama proses ini, siswa-siswa dapat banyak pembelajar. Mereka mengajari kami tentang ketekunan, ketabahan, dan semangat pantang menyerah. Melihat bagaimana mereka tetap bersemangat meskipun menghadapi kesulitan, telah menginspirasi kami untuk terus berusaha keras dalam mencapai tujuan saya sendiri. Selain itu, bekerja dengan siswa-siswa ini juga mengingatkan kami akan pentingnya kesetaraan dalam pendidikan. Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda, dan sebagai pendidik, tugas kita adalah untuk membantu mereka mengembangkan potensi tersebut sebaik mungkin.
Selain dari pengalaman langsung di kelas, mahasiswa asistensi mengajar di SMK PGRI 3 Malang juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan di luar kelas, seperti kegiatan Skarigavaganza yang merupakan lomba untuk SMP/MTS se-Malang raya yang juga segabai media promosi sekolah, Skariga Kebut Gunung yang merupakan penilaian untuk kelas XII yang dikemas dengan acara Marathon 5K, Pesantren Ramadhan serta pendampingan kegiatan ekstrakurikuler, dan mengikuti rapat-rapat yang melibatkan mahasiswa AM. Melalui kegiatan-kegiatan ini, kami memiliki kesempatan untuk bekerja sama dengan guru-guru dan staf sekolah lainnya, serta memperluas jaringan profesional. Kami juga belajar tentang pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang efektif dalam menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan inklusif.
sumber pribadi
Secara keseluruhan, pengalaman kami sebagai Mahasiswa Asisten Mengajar di SMK PGRI 3 Malang telah membawa banyak manfaat bagi perkembangan pribadi dan profesional pada tiap-tiap anggota. Kami tidak hanya memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang pendidikan, tetapi juga mengalami pertumbuhan emosional dan sosial yang signifikan. Pengalaman ini telah memperkuat keyakinan kami akan pentingnya pendidikan sebagai alat untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam upaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi semua orang, sehingga setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan dalam kehidupannya.