Lihat ke Halaman Asli

Amanda Fathin Nabiila

@amandanabiila

Mahasiswa KKN-T IPB University Adakan Pelatihan Pembuatan Perangkap Sederhana Menggunakan Botol Bekas di Desa Randobawagirang

Diperbarui: 27 Juli 2022   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosialisasi dan Demonstrasi Perangkap Sederhana

Mahasiswa KKN-T IPB University mengadakan pelatihan Perangkap Sederhana menggunakan alat dan bahan yang mudah didapatkan (8/7/2022). Kegiatan ini disambut baik oleh hadirin yang mayoritas Petani Desa Randobawagirang. Perangkap sederhana atau yang biasa disebut dengan trapping meruapakan pelatihan pembuatan perangkap sederhana lalat buah yang umumnya menyerang tanaman buah seperti tanaman pisang menggunakan botol bekas yang dicat warna kuning. Alasan mengapa digunakannua cat warna kuning adalah, "karena warna kuning adalah warna yang paling mudah dikenali oleh serangga, sehingga serangga lebih tertarik untuk mendatananginya", ujar Amanda Fathin Nabiila (8/7/2022). 

Alat dan bahan yang digunakan cukup mudah ditemukan di sekitar Desa Randobawagirang, seperti botol bekas air mineral, cat kuning, tali, kapas, insektisida, dan atraktan. Untuk atraktan yang direkomendasikan adalah atraktan khusus menarik lalat buah. Amanda Fathin Nabiila mengatakan, "bahwa atraktan adalah salah satu hal yang sangat direkomendasikan karena selain menarik lalat buah, juga lebih ekonomis dari segi harga dan pemakaian yang sangat efisien. Yaitu atraktan ini cukup diganti 2-3 minggu sekali" (8/7/2022).

Proses peletakan trapping di pohon pisang

Dengan diadakannya pelatihan dan sosialisasi ini, diharapkan petani Desa Randobawagirang dapat meningkatkan mutu atau kualitas dari buah pisang dan dapat mengendalikan serangan hama lalat buah pada tanaman pisang.

Semoga bermanfaat!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline