Stunting, kondisi gagal pertumbuhan tubuh dan otak pada anak akibat kekurangan gizi, menjadi perhatian serius di Indonesia. Dalam rangka mengatasi masalah ini, Enabler Amanah Bangun Desa Kelompok 2 yang dipimpin oleh Alfiah dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengambil langkah konkret di Kampung Talun, Desa Jiput, Pandeglang. Menghadapi tantangan gizi yang ada di Indonesia, kelompok ini menetapkan fokus pada kelor, tanaman asli Indonesia yang kaya nutrisi, terjangkau, dan mudah didapatkan.
Dengan tekad kuat, Alfiah dan timnya merancang serangkaian kegiatan pengentasan stunting. Tahap awal melibatkan sosialisasi manfaat kelor, menyadarkan warga akan potensinya sebagai sumber gizi yang berharga. Proses ini kemudian berkembang ke praktik pembuatan teh kelor, di mana warga diajak untuk mencicipi minuman bermanfaat ini. Langkah penting berikutnya adalah penanaman pohon kelor secara bersama-sama. Alfiah berharap agar tanaman kelor ini tidak hanya menjadi aset lingkungan, tetapi juga menjadi sumber tambahan gizi untuk keluarga yang merawatnya.
sumber gambar: Instagram @amanah_takaful