Kepala Madrasah MIN 1 Kota Bandung, telah menerapkan serangkaian kebijakan inovatif dalam pemasaran jasa pendidikan. Salah satu fokus utama adalah pengembangan ekstrakurikuler dengan tujuan meningkatkan daya tarik sekolah di mata calon murid dan orang tua.
Kepala madrasah menggunakan strategi yang disebut "Zona Biru" untuk menciptakan daya saing MIN 1 Kota Bandung di bidang seni, menjadikannya berbeda dari lembaga pendidikan lainnya. Langkah ini bertujuan agar sekolah tidak hanya bersaing di bidang akademik, tetapi juga unggul dalam ekstrakurikuler hingga tingkat internasional.
Implementasi pengembangan ekstrakurikuler di MIN 1 Kota Bandung dilakukan dengan mengalokasikan hari Sabtu khusus untuk kegiatan ini. Program-program seperti tahfidz, pramuka, renang, futsal, marching band, taekwondo, dan dai cilik dijalankan secara optimal.
Kebijakan ini didukung dengan motivasi bagi siswa dan orang tua melalui penghargaan kepada siswa berprestasi, yang fotonya dipajang di aula utama sekolah. Kebanggaan ini tidak hanya memotivasi siswa yang bersangkutan tetapi juga mendorong orang tua siswa lainnya untuk mendukung anak-anak mereka agar berprestasi.
Selain itu, kebijakan juga mencakup motivasi untuk guru dengan sistem penilaian poin yang berujung pada hadiah Umroh gratis bagi guru dengan poin tertinggi. Kepala madrasah memberikan kebebasan kepada guru untuk memilih posisi dan peran yang sesuai dengan kemampuan mereka, dengan harapan tanggung jawab yang dipilih secara sadar akan meningkatkan kinerja dan hasil pendidikan. Rekrutmen tenaga pendidik berkualitas juga menjadi fokus utama, dengan memilih guru berdasarkan latar belakang pendidikan dan prestasi yang relevan, serta keterlibatan orang tua dalam mendukung program ini melalui pendanaan tambahan.
Kebijakan lainnya adalah pengembangan kewirausahaan, seperti Program BESEK ENERGI (Bekal Sekolah Enak Bergizi) yang bekerja sama dengan CV Ghifari, serta kerjasama dengan PT. Al-Masoem untuk memenuhi kebutuhan air minum di sekolah. Keuntungan dari program ini digunakan untuk membeli sarana tambahan dan memberikan Umroh gratis bagi guru berprestasi.
Dampak dari kebijakan ini sangat positif, meningkatkan semangat belajar dan prestasi siswa, serta kualitas sarana dan tenaga pendidikan. Efektivitas pemasaran jasa pendidikan juga meningkat, terbukti dengan terjadinya lonjakan jumlah pendaftar pada tahun ini. Nama MIN 1 Kota Bandung semakin dikenal tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di Asia, melalui kunjungan belajar dari sekolah-sekolah lain.
Kebijakan yang diberlakukan oleh kepala madrasah untuk meningkatkan daya saing dan mutu pendidikan diharapkan dapat menjadi rolemodel bagi madrasah lainnya dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di madrasah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H