Kemunculan awal dari Jurnalisme Online tergagas karena adanya sebuah kemajuan teknologi dalam hal media. Jurnalisme Online termasuk dalam kategori new media karena ia muncul setelah terdapat internet.
Mulai terbentuk di Indonesia pada saat jatuhnya pemerintahan Soeharto di tahun 1998, dimana alternatif media dan breaking news menjadi komoditi yang di cari banyak pembaca. Itu pulalah yang mendorong lahirnya media-media online di Indonesia. Munculnya detik.com yang digarap dengan serius untuk menjadi sebuah media online pada 9 Juli 1998, membuat lahirnya sederetan nama lain seperti kompas.com, suarapembaruan.com, mediaindonesia.com, dan masih banyak lagi. Pada awalnya di Indonesia, media online hanya digunakan untuk memindahkan isi berita yang telah ditulis pada surat kabar ke situs online. Dengan kata lain produk atau konten berita yang ada pada surat kabar tidak berbeda dengan yang terdapat pada situs online.
Kebutuhan Manusia Millennnial
Cyber journalism juga lazim dikenal dengan nama online journalism adalah proses penyampaian informasi atau pesan yang menggunakan internet sebagai medianya sehingga mempermudah jurnalis dalam melakukan tugasnya. Ia mampu berkembang pesat di Indonesia karena berbanding lurus dengan pertumbuhan masyarakat milennial Indonesia, yang mengandalkan gawai. Millennials (juga dikenal sebagai Generasi Millenial atau Generasi Y) adalah kelompok demografis (cohort) setelah Generasi X,
Peneliti sosial sering mengelompokkan generasi yang lahir diantara tahun 1980 an sampai 2000 an sebagai generasi millennial (Ali, 2015). Jadi bisa dikatakan generasi millennial adalah generasi muda masa kini yang saat ini berusia dikisaran 15 – 34 tahun.
Salah satu ciri masyarakat millennial adalah mereka tidak lagi percaya pada komunikasi yang bersifat searah, mereka cenderung mempercayai sebuah konten yang diulas atau ditulis secara pribadi oleh seseorang di internet daripada iklan. Atau biasanya disebut dengan user generated content. Menurut berita dari HITSSS.COM dalam artikelnya mengenai karakteristik generasi millennial mereka lebih memilih ponsel ketimbang TV yang menjadikan tantangan bagi media. Karena pada masa ini masyarakat tidak hanya mengenali surat kabar, majalah, radio atau televisi sebagai media massa, namun juga situs-situs berita di dunia maya yang biasa disebut portal berita. Perkembangan media online sejalur dengan makin merambahnya internet di setiap pelosok di Indonesia, serta merebaknya handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet.
Menuju Borderless World
Internet adalah new media yang menjadi pondasi atau dasar dari jurnalisme online. Karena ia tersaji secara online di situs, web internet (Romli, 2012). Tersaji secara online membuat serta menawarkan sebuah pegalaman baru bagi khalayak, yaitu interaksi yang dapat terjalin. Sebelumnya dengan media konvensional hal ini tidak dapat terjadi, tetapi melalui new media dengan berbagai karakteristiknya dapat mewujudkan hal-hal baru. Disebutkan dalam new media menurut Lister dkk (2009) karakteristik dari new media seperti berikut,
- Digital. Dimaksud dengan digital adalah segala data yang terkait dalam hal proses komunikasi diubah menjadi bentuk angka. Data berupa angka ini yang kemudian oleh sistem diterjemahkan ke dalam bentuk tulisan, gambar, grafik, video.
- Interactivity. interaktif, termasuk sebagai karakteristik media baru dikarenakan media lama yang bersifat pasif. Pasif karena tidak dapat secara aktif digunakan untuk bertukar informasi atau khalayak dapat berpartisipasi secara langsung.
- Hypertextual. Diartikan sebagai tulisan yang mampu memberikan sambungan dari sebuah situs ke situs lainnya, sehingga mempermudah dalam melakukan pencarian data.
- Virtual. Segala sesuatu yang berada di dalam suatu media seperti bentuk lingkungan, ruang, realitas dan identitas yang dibagun dari grafis komputer dan video digital di mana pengguna dapat berinteraksi.
- Networked. Maksudnya segala hal beserta konten-konten di dalam jaringan dapat diakses dengan alat elektronik dan menjadi mudah dijangkau. Simulated.Maksudnya adalah dunia yang tergambar di dalam new media (virtual)merupakan miniatur atau gambaran sesungguhnya dalam suatu keadaan. Meskipun merupakan buatan manusia tetapi sesungguhnya merupakan bentuk gambaran dari obyek nyata.
Penerapan Karakteristik New Media di Jurnalisme Online
Sesungguhnya jurnalisme online lahir karena adanya new media sehingga dapat dipastikan bahwa segala kegiatan dari jurnalisme online berdasarkan dari penerapan karakteristik new media. Jurnalistik online adalah jurnalistik generasi baru seiring dengan kemunculan media online (internet) sebagai salah satu media baru (komunikasipraktis.com, 2016). Dikatakan juga merupakan jurnalisme generasi ketiga setelah jurnalisme cetak dan elektronik. Karakteristik pertama adalah digital, jelas bahwa jurnalisme online adalah kegiatan jurnalistik yang dilakukan pada basis online atau internet yang sudah memiliki sistem digital.