Para pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok yang memutuskan maju lewat jalur perorangan jangan bangga dulu bahwa seakan akan sudah pasti maju menjadi jalur independen dalam Pilgub DKI 2017 mendatang.
Eforia kawan ahok sudah jumawa dan media darling nya sudah memberitakan dengan judul tag line lawan ahok , atau survey ahok makin tinggi padahal ini baru MIMPI.
Karena melihat Pilkada serentak 2015 yang terdiri dari 254 pasangan calon perseorangan mendaftar tapi hanya yang dapat mengikuti 80 pasangan di antaranya gugur karena berbagai alasan, mayoritas karena kurang jumlah dukungan.
Pilkada DKI bersamaan dengan 101 wilayah lainnya dalam Pilkada serentak 2017 ini untuk jalur independen akan dimulai pendaftarannya diperkirakan mulai sejak awal Juli 2016 ini. Jadi lebih dulu (pendaftaran) independen serahkan bukti dukungan 532 ribu KTP warga Jakarta (pemilih)," jelasnya.
Meski sekarang teman ahok sudah mengumpulkan KTP lebih dari yang dipersyaratkan namun itu bukan jaminan langsung bisa memenuhi syarat karena musti di Verifikasi lebih dahulu oleh KPUD.
Dan banyaknya Penyebab pasangan calon perseorangan bervariasi, mulai dari kurangnya dukungan calon hingga terlambat, Mayoritas adalah karena kurang dukungan atau jumlah dukungan pada soft copy dan hard copy tidak sama.
Setelah dinyatakan tidak lolos verifikasi, KPUD tidak dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. KPUD juga langsung membuatkan berita acara jika pasangan itu tidak lolos verifikasi awal.
Nah bagi yang tidak lolos pendukung jangan langsung ngamuk, KPUD ada rapat Pleno sebelumnya yang hasil putusanya di Tanda tangani oleh calon nya atau yang mewakilinya. dan jika tidak Puas sang Calon dapat Gugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara.[caption caption="ahok /m.infospesial.net "][/caption]
dan AHOK pun sudah pasrah jika tidak Lolos seprti dikutim liputan6.com
"Saya dari dulu merasa selalu di ujung tanduk aja kok. Diserang semua orang. Tugas saya, kepada TemanAhok silakan kalian jalan. Kalau memang enggak bisa capai, terus partai enggak mau ngusung saya, berarti jabatan saya sampai Oktober 2017," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/3/2016).
Cerdas dalam memilih, siapapun yang terpilih yah kepilih..hjhehhehe