Lihat ke Halaman Asli

amal spiderete

seorang inisiator Planet kenthir , buat seru seruan ajah

JOKOWI diserang FARHAT Abbas

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Farhat Abbas, Manusia satu ini memang Unik dan Aneh melalui ucapak dan Twiternya. Kali ini Sang Pengacara sekaligus Caleg dari Partai Demokrat ini kembali menyerang via twit nya..kali ini sang JOKOWI :

“Jokowi-Ahok malah bikin Jakarta tambah macet. Dulu jalanan enggak semacet ini,” tweetnya.

Dan Farhat pun memberi solusinya loh...karena dianggap gara2 a kebijakan meninggikan separator busway di beberapa jalan-jalan protokol.” “Bongkar itu separator busway yang ditinggikan,” twitnya  Farhat. Manusia satu ini memang kadang mengkritik apa adanya tapi terkadang aneh... sebelumnya  dia pun mengkritik lewat twitnya : 1. "Berani gak jokowi jadi bintang iklan sumpah pocong gak korupsi & KKN ? Sejuta persen pasti takut !," kicau Farhat lewat akunnya @farhatabbaslaw, Rabu (28/8/2013) 2. Jokowi oleh rakyat kecil dianggap sebagai seperti Mbah Marijan, gak tahu apa kuat & saktinya tetap aja jadi iklan minuman ekstra kuat. He he," sebut Farhat ini. 3." Jakarta sejahtera dululah baru gubernurnya blusukan,, kalo blusukan sebelum jakarta sejahtera,, kapan sejahtera nya?" tulis Farhat. 4."Gaya kepemimpinan jokowi cocok buat di Solo, kalo di jakarta gak cocok jokowi ber solo karier blusukan mulu."heheh.. @farhatabbaslaw; Tweet from @farhatabbaslaw:

  • Jokowi pikir dia itu merek atau tukang jadiin orang kepala daerah! Kerjanya keliling2 jd tim sukses! Ninggalin jakarta! Prihatin!
  • Jokowi hanya merubah berita jakarta jadi baik, makmur, & gak macet,, tapi tak merubah kenyataan jakarta yg sebenarnya! Kasihan !
  • Jokowi itu bukan nama Presiden,, tapi nama menteri cocok lah,,,
  • Jokowi menghilangkan macet? Jokowi melenyapkan banjir? Jokowi menciptakan janji & mimpi ?

ini dia CAPRES MUDA yang layak di TOJOS orangnya... from twitnya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline