Lihat ke Halaman Asli

amaliyah nurul hidayah

ilmu alam dan sosial learner

Pengorbanan demi Sebuah Rumah

Diperbarui: 20 November 2022   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Detik.com via Pinterest

Rumah, kita butuh rumah, semua orang butuh rumah

Tidak ada yang menyukai untuk tinggal di ruang terbuka dalam waktu yang lama dalam keadaan kedinginan, kepanasan, basah kuyup, digigit nyamuk  dan hal susah lainnya.

Meskipun ada beberapa suku yang nomaden, mereka kemana-mana membawa dan mendirikan tenda-tenda sebagai tempat untuk berteduh dan beristirahat.

Bahkan beberapa youtuber telah memberikan tutorial bagaimana caranya membuat tempat berteduh dan istirahat di hutan yang "nyaman".

 

Mengapa ingin memiliki rumah? 

  • Pernikahan
  • Pengalaman
  • Pembuktian
  • Bisnis
  • dan berbagai alasan lain

Membangun rumah butuh Pengorbanan 

Besar kecilnya pengorbanan memiliki rumah tergantung iman, budget dan nafsu.

"Iman dan budget ditangan bisa membuat otak tetap rasional tapi Nafsu membuat drama kehidupan"

Impian memiliki rumah besar dan indah, berbanding terbalik dengan budget, akhirnya...

  • merantau ke negeri orang meninggalkan anak-anak yang membutuhkan kasih sayang, lalu di negeri rantau mendengar pasangannya berselingkuh. Ekskavator pun datang dan merobohkan rumah
  • Orang tua sibuk membangun rumah impian, menyisihkan uang sedemikian rupa, tanpa sengaja melupakan kebutuhan anak-anak, sehingga kurang kasih sayang dan perhatian
  • memanfaatkan pasangan sah orang lain, demi membantu membiayai pembuatan rumah impian
  • menggugat ibu demi menguasai rumah warisan
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline