Media pembelajaran merupakan salah satu penunjang dalam proses pembelajaran. Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran dapat ditentukan oleh media itu sendiri. Dengan menggunakan media pembelajaran siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru.
Pembelajaran online merupakan suatu proses belajar yang menggunakan jaringan dan perangkat pedagogi (alat bantu Pendidikan), yang dimungkinkan oleh jaringan internet dan teknologi berbasis jaringan untuk memfasilitasi proses pembelajaran.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa disemua kalangan termasuk pendidikan. Seluruh jenjang pendidikan 'dipaksa' untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan kebiasaan baru, yaitu melakukan pembelajaran dari rumah dengan media daring (online). Tentunya perkara ini bukan merupakan suatu hal yang mudah. Karena semua terjadi secara tiba-tiba dan belum ada persiapan, baik dari pihak sekolah maupun pemerintah. Berbagai aplikasi media pembelajaran pun sudah tersedia, baik pemerintah maupun swasta. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 9/2018 tentang Pemanfaatan Rumah Belajar. Pihak swasta pun menyuguhkan bimbingan belajar online seperti ruang guru, Zenius, Klassku, Kahoot, dan lainnya. Akses-akses tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan pengetahuan danwawasan. Sangat diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Keberhasilan pembangunan negara salah satu tolak ukurnya adalah keberhasilan pendidikan. Melalui pendidikan, akan melahirkan generasi penerus yang cerdas intelektual maupun emosional, terampil, dan mandiri untuk mencapai pembangunan bangsa ini. Namun muncul polemik masyarakat pada metamorfosa di masa pandemi Covid.
Hal tersebut tentu dirasa berat bagi pendidik dan peserta didik. Apalagi pendidik atau guru dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan pembelajaran dengan media draing (online). Belum lagi menghadapi berbagai masalah yang dihadapi oleh peserta didik dalam proses pembelajaran online, seperti susah sinyal, kurangnya kuota, atau kurang taunya orang tua tentang pembelajaran online menggunakan jaringan internet.
Belajar di rumah dengan menggunakan media daring mengharapkan orangtua sebagai role model dalam pendampingan belajar anak, dihadapi perubahan sikap.Masa pandemi Covid-19 ini bisa dikatakan sebagai sebuah peluang dalam dunia pendidikan, baik pemanfaatan teknologi seiring dengan industri 4.0, maupun orangtua sebagai mentor. Harapannya, pasca-pandemi Covid-19, kita menjadi terbiasa dengan sistem saat ini sebagai budaya pembelajaran dalam pendidikan. Tak sedikit orangtua pun mengeluhkan media pembelajaran jarak jauh melalui daring (internet) ini. Terlebih bagi orangtua yang work from home (WFH), harus tetap mendampingi anak-anaknya, khususnya anaknya yang masih usia dini. Ini mengingat belum meratanya diperkenalkan teknologi dalam pemanfaataan media belajar, seperti laptop, gadget, dan lainnya.
Salah satu dampak dari pandemi covid-19 ini adalah terjadi transformasi media pembelajaran yang dulu lebih banyak menggunakan system tatap muka di dalam kelas. Tapi, karena adanya pandemic covid-19 yang penularannya secara cepat melalui kontak langsung dengan penderita, maka di larang mengadakan perkumpulan. Maka dari itu, pembelajaran dilakukan secara online. Ada beberapa media pembelajaran online yang bisa dijadikan pilihan, diantaranya yaitu :
1. Media Pembelajaran Online yang pertama dan paling banyak digunakan adalah whatsapp group.
2. Media Pembelajaran Online selanjutnya berasal dari google, yaitu google suite for education.
3. Media Pembelajaran Online selanjutnya adalah ruangguru.
4. Media Pembelajaran Online yang bisa dijadikan pilihan selanjutnya adalah zenius.
Media Pembelajaran Online yang juga sering digunakan adalah Zoom.