Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan 2 merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. "Program yang digagas langsung oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim ini bertujuan untuk membantu pembelajaran bagi siswa, khususnya di daerah tertinggal (3T) yang sebagian besar dari mereka mengalami kesulitan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)."
Bersama dengan 22.000 mahasiswa lainnya, yang disebar keseluruh Indonesia untuk melaksanakan tujuan dari kampus Mengajar tersebut. Saya dari mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang dan 6 rekan lainnya dari Universitas yang berbeda, diberi kesempatan untuk melaksanakan kegiatan Kampus Mengajar di SD 2 Karangbener, Kec. Bae, Kab. Kudus, Jawa Tengah.
Saya bersama teman- teman lainnya mulai pelaksanaan penerjunan ke sekolah pada bulan Agustus 2021. Pada awal pelaksanaanya, di SD 2 Karangbener aspek pembelajaran disekolah ini melaksanakan kegiatan daring dan luring dengan tetap membatasi jumlah siswa yang datang kesekolah. Setiap kelas diberikan 2 hari yang berbeda tiap minggunya untuk melaksanakan kegiatan belajar secara luring, untuk hari lainnya pembelajaran dilaksanakan secara daring .
Untuk kegiatan pembelajaran secara daring siswa akan diminta untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melalui wag.Jika ada siswa yang tidak mengerti mengenai materi terkait, biasanya siswa akan datang kesekolah untuk meminta guru menjelaskan lebih rinci mengenai materi tersebut. Untuk siswa kelas 6 memiliki waktu kegiatan belajar mengajar lebih lama dibandingkan kelas lain karena untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi Ujian Nasional.
Sejak pertama kali saya dan teman- teman mahasiswa kampus mengajar datang kesekolah, kami mendapatkan informasi dari beberapa guru yang berada di SD 2 Karangbener bahwasannya masih banyak dari mereka yang belum bisa membaca dan menulis. Adanya hambatan seperti keterbatasan orang tua siswa yang mungkin sulit untuk membagi waktu antara bekerja dengan mengajarkan siswa, disisi lain sekolah hanya memberi tugas ataupun jika siswa membutuhkan penjelasan lebih lanjut mengenai materi dapat dijelaskan di Group Whatsapp, sedangkan tidak semua siswa masuk dalam grup tersebut dan dirumah pun kurangnya kesadaran siswa untuk belajar secara mandiri hal inilah yang membuat siswa mengalami hambatan dalam proses kegiatan belajar.
Atas permasalahan tersebut , kami dari mahasiswa kampus mengajar membantu sekolah dalam mengatasi hal tersebut dimana kami membuat proker yaitu "Les Privat membaca menulis dan berhitung" yang dilaksanakan di perpustakaan sekolah untuk menambah jam belajar disekolah bagi mereka yang belum bisa dalam membaca dan menulis. Proker ini juga telah disetujui pihak sekolah untuk memperlancar kegiatan pembelajaran yang ada.
Pada penguatan literasi dan numerasi, strategi pembelajaran dilaksanakan dengan mengelompokkan siswa. Strategi tersebut cukup ampuh dalam peningkatan literasi dan numerasi pada siswa. Apalagi pada kelas 1 dan 2 yang materi pembelajarannya memang penguatan pada literasi dan numerasi tersebut. Selain itu adanya kontribusi lainnya selain penguatan pada literasi dan numerasi, yaitu seperti membantu adaptasi teknologi pada siswa - siswanya, serta membantu administrasi sekolah dan guru.
Kegiatan program Kampus Mengajar Angkatan 2 ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa seperti halnya kegiatan ini sangat menambah pengalaman bagi mahasiswa terutama bagi saya yang memang kuliah jurusan pendidikan ,mengajarkan bagaimana cara berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik, mengasah kepemimpinan, kematangan emosional, serta kepekaan sosial. Dan untuk guru disekolah sedikitnya terbantu dalam proses belajar mengajar, administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H