Menyusun Cerita Praktik Baik Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Anak Kelompok A Dalam Menceritakan Kembali Cerita Yang Pernah Didengar
Dalam kegiatan PPG Dalam Jabatan Kategori 2 ini, salah satu tugas mahasiswa yaitu menyusun cerita praktik baik (Best Practice) dari hasil praktik pembelajaran 1 sampai 4. Penulis menyusun cerita praktik baik ini berdasarkan kegiatan praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan yang dirasa paling baik yaitu ke 3. Pelaksanaan praktik ini dilaksanakan di TK Aisyiyah Balongbendo, Sidoarjo (10/11).
Tujuan yang ingin dicapai dari praktik pembelajaran ini adalah dengan menggunakan pendekatan STEAM model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) melalui media celemek cerita dan video pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar menggunakan bahasa sederhana.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Berdasarkan hasil observasi di dalam kelas dan wawancara dengan teman sejawat terkait kemampuan literasi dari 15 anak kelompok A, ada 9 anak belum mampu menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar. Dengan jumlah yang cukup besar ini jika tidak diperhatikan secara serius akan berdampak pada kemampuan bahasa anak pada kelas rendah di tingkat sekolah dasar. Hasil Observasi guru menemukan juga bahwa, ketika kegiatan bercerita di kelas, terlihat beberapa anak masih asik sendiri dengan kegiatan mereka masing-masing, anak tidak fokus dan tidak mampu menjawab pertanyaan secara optimal kemudian anak kurang menanggapi dengan baik ketika kegiatan bercakap-cakap bersama guru.
Realitas demikian mendorong guru melakukan refleksi menemukan akar permasalahan yang tepat sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar. Hasil refleksi ditemukan beberapa fakta bahwa, media yang digunakan belum mampu menarik perhatian anak. Maka perlu adanya inovasi pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan literasi anak terkait menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar.
tantangan yang terjadi untuk mencapai tujuan yaitu:
- Guru harus bisa menumbuhkan motivasi belajar peserta didik melalui proses pembelajaran yang menyenangkan
- Kemampuan peserta didik dalam menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar
- Pemilihan media yang tepat agar merangsang anak untuk semangat belajar
- Membutuhkan waktu dalam membuat sendiri media pembelajaran dengan persiapan yang matang
Langkah-langkah dan strategi dalam menghadapi tantangan:
- Meningkatkan motivasi peserta didik dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada anak, pembelajaran berbasis pada TPACK, pembelajaran yang berbasis pada proyek.
- Mengenal karakteristik peserta didik sehingga dapat melakukan pendekatan dan bimbingan yang tepat dalam proses pembelajaran.
- Saya menggunakan media "Celemek Cerita" sebagai alat peraga ketika bercerita. Dengan celemek cerita diharapkan dapat membuat anak untuk lebih fokus dan konsentrasi untuk mendengarkan cerita dan meningkatkan minat belajar siswa. Sehingga peserta didik akan mudah memahami materi pelajaran yaitu menceritakan kembali isi cerita didalam. Selain media celemek cerita, saya juga menggunakan pembelajaran TPACK dengan menampilkan video cara membuat jus, dimana setelah melihat video anak dapat bercerita alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat jus, proses membuat jus dari awal hingga jadi, menceritakan bagimana rasa dari jusnya.
- Mempersiapkan media pembelajaran beberapa hari sebelum kegiatan praktik pembelajaran dilaksanakan dengan menjahit sendiri celemek cerita, membuat cerita yang sederhana dan bermakna dan memilih gambar yang menarik sesuai isi cerita.
Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan pada praktik pembelajaran sangat baik. Dapat dilihat dari :
- Penggunaan metode bercerita dengan media celemek cerita mampu meningkatkan hasil belajar literasi dalam menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar yaitu dari jumlah peserta didik 9 anak, terdapat 3 anak sudah memperoleh nilai kategori BSH (Berkembang sesuai harapan) dan 6 anak memperoleh nilai kategori BSB (Berkembang Sangat Baik).
- Desain kegiatan yang berpusat pada anak sangat meningkatkan keaktifan dan antusias peserta didik saat proses pembelajaran berlangsung, mulai dari pembukaan hingga proses pembelajaran selesai.
- Pemilihan media pembelajaran "celemek cerita" dapat merangsang siswa untuk aktif dan berani bercerita
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa kemampun literasi dalam menceritakan kembali cerita yang pernah didengar menggunakan media celemek cerita dapat dikatakan efektif menjadi salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan anak tersebut.
Faktor keberhasilan :
- Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut membantu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran.
- Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berdasarkan penguasaan terhadap media, model dan perangkat pembelajaran yang lengkap.
- Situasi dan kondisi yang baik mendukung terlaksananya kegiatan praktik pembelajaran diantaranya teknik dalam perekaman video, tidak ada kebocoran suara, pencahayaan yang cerah pada saat perekaman video