Lihat ke Halaman Asli

Pendidikan Politik Sebagai Alternatif untuk Ciptakan Pemilih Cerdas di Desa Sumberagung Pracimantoro

Diperbarui: 2 Agustus 2023   15:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan dan Penyerahan Poster (dok. pribadi)

Sumberagung, Pracimantoro, Wonogiri (22/07/2023)  Mengingat saat ini sudah memasuki tahun politik, dimana di tahun depan akan dilaksanakan pemilihan umum yang mana ini merupakan periode dimana aktivitas politik dan kampanye meningkat. Hal tersebut juga akan memicu terjadinya peningkatan terhadap perhatian terhadap isu-isu politik dan sosial yang relevan, sehingga menjadikan para pemilih penting untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap isu-isu politik yang terjadi. 

Agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang muncul menjelang pemilu, maka perlu untuk diberikan pemahaman secara lebih mendalam kepada para pemilih untuk dapat memilih para calon kandidat sesuai dengan hati nurani mereka. Berkaitan dengan hal tersebut, upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan pendidikan politik secara luas khususnya bagi mereka yang berada di desa.

Pendidikan politik ini sendiri sebagai kegiatan yang bertujuan untuk membentuk dan menumbuhkan orientasi -orientasi politik pada individu. Dalam hal ini berarti pendidikan politik sebagai pendidikan kesadaran berbangsa dan bernegara yang mampu menjadikan masyarakat desa mempunyai pemikiran untuk berpartisipasi dalam pembangunan politik yang terwujud dalam penyelenggaraan pemilu. Untuk dapat meningkatkan partisipasi dan pengetahuan masyarakat desa terkait pemilu, maka saya Amalia Yasmine Die Safhira sebagai Mahasiswa Tim II KKN UNDIP memberikan pendidikan politik menjelang pemilu 2024 kepada warga Desa Sumberagung yang dilaksanakan pada 22 Juli 2023 di Balai Dusun Digal. 

Pendidikan politik ini diberikan karena mengingat akses terhadap informasi pemilu yang masih terbatas terutama di  desa tersebut ini sebagai wilayah yang cukup dikatakan susah dalam memperoleh sinyal, sehingga sebagian besar dari masyarakat masih jarang menggunakan internet. Adanya kondisi tersebut dapat menjadi penghambat bagi masyarakat sekitar untuk memperoleh informasi yang akurat dan terkini tentang proses politik. Selain itu, berdasarkan dari data yang diperoleh secara langsung dari salah satu masyarakat Dusun Digal dan Miri ini mengatakan bahwa masih belum terdapat sosialisasi terkait pendidikan politik menjelang pemilu 2024.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pendidikan politik ini diberikan secara langsung saat kegiatan perkumpulan warga Desa dengan menjelaskan beberapa poin yang terdapat dalam poster yang berkaitan dengan  pentingnya pemilu, proses pemilihan, peran pemilih, dan hak serta kewajiban warga dalam demokrasi.  Adapun output yang diberikan dari hasil kegiatan ini yaitu berupa poster yang diberikan kepada salah satu perwakilan warga. 

Melalui kegiatan pendidikan politik ini secara langsung dapat memberikan pencerdasan kepada masyarakat Desa Sumberagung dalam menggunakan hak politik, sehingga mereka dapat menggunakan hak suara mereka secara maksimal dalam pemilihan umum. Dengan pemberian pendidikan politik ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Sumberagung dalam berpartisipasi dalam politiknya dan mampu mendorong mereka untuk mempertimbangkan secara matang konsekuensi dari keputusan yang akan mereka ambil dalam pemilihan nantinya. 

Sumber Referensi 

Djono, D. (2008). PEMILU DAN PENDIDIKAN POLITIK (Refleksi Pola Perilaku Politik Indonesia dalam Mencapai Demokrasi). MIIPS, 7(2).

Affandi, F. N. (2018). PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN POLITIK DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK GENERASI MUDA (STUDI DI BADAN KESATUAN BANGSA POLITIK KOTA MALANG) (Doctoral dissertation, University of Muhammadiyah Malang).

Penulis : Amalia Yasmine Die Safhira

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline