Lihat ke Halaman Asli

Uji Validitas Pearson Product Moment dan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach

Diperbarui: 25 April 2024   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

binus.ac.id

Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai Uji Validitas menggunakan Pearson Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Sebelum kita masuk pada cara menggunakan rumus kita harus mengetahui pengertian dari Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.

Uji Validitas

Ghozali (2009) menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid tidaknya suatu kuesioner. Sugiyono, 2018:267 menyatakan uji validitas merupakan persamaan data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi pada subyek penelitian. Menurut dua pendapat ahli di atas dapat di simpulkan bahwa uji validitas adalah alat ukur pasti untuk menyatakan bahwa data yang diambil tersebut valid atau tidak.

Suatu tes dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang  tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. 

Dalam pengujian validitas terhadap kuesioner, dibedakan menjadi 2, yaitu validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor).

Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor).

Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2017: 130) menyatakan bahwa uji reliabilitas adalah sejauh mana hasil pengukuran dengan menggunakan objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas bertujuan meyakinkan jika diadakan pengukuran ulang menggunakan indikator yang serupa, hasil tak berubah. Uji reliabilitas pada penelitian ini memakai uji statistik Cronbach Alpha (α) dengan ketentuan: 1. Apabila angka Cronbach Alpha > 0,60 (Cronbach Alpha > 0,60), disebut reliabel.

Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda.

Uji Validitas Pearson Product Moment

Kelemahan:

1. Asumsi Linearitas: Teknik korelasi Pearson Product Moment memerlukan asumsi bahwa hubungan antara dua variabel linier. Jika hubungan antara dua variabel bukan linier, maka hasil korelasi tidak akan menggambarkan hubungan sebenarnya.

2. Asumsi Normalitas: Teknik korelasi Pearson Product Moment memerlukan asumsi bahwa data berikutan normal. Jika data bukan normal, maka hasil korelasi tidak akan menggambarkan hubungan sebenarnya.

3. *Asumsi Ukuran Sampel*: Teknik korelasi Pearson Product Moment memerlukan asumsi bahwa sampel yang digunakan adalah cukup besar (N ≥ 30). Jika sampel yang digunakan kecil, maka hasil korelasi tidak akan tepat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline