Lihat ke Halaman Asli

Amalia Putri Purnamasari

Dosen di salah satu Universitas di Surabaya

Ibu PKK Siwalankerto Antusias Ikuti Pemberdayaan Perempuan melalui Kegiatan Pelatihan Pembuatan Makanan Sehat Sebagai Bekal Wirausaha

Diperbarui: 8 Agustus 2024   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM Pemberdayaan Perempuan/dokpri

Tim PKM Universitas Negeri Surabaya menyelenggarakan kegiatan pelatihan pembuatan makanan sehat sebagai bekal wirausaha pada Ibu PKK RT 01 Siwalankerto, Surabaya. Kegiatan PKM ini menjadi wujud pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan perempuan merupakan langkah penting dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera. Kegiatan ini meliputi pembuatan nugget dan chicken katsu homemade. Tim PKM Unesa yang diketuai oleh Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si. dan 3 orang anggota yaitu Dr. Andika Pramudya Wardana, M.Si., Fitriari Izzatunnisa Muhaimin, M.Sc., dan Amalia Putri Purnamasari, M,Si.

Melalui kegiatan pelatihan pembuatan makanan sehat, Ibu PKK tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga kepercayaan diri untuk memulai usaha mereka sendiri. Pelatihan ini membuka pintu bagi Ibu PKK untuk menjadi wirausahawan yang sukses, dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan inovasi dalam pengolahan makanan. 

Dengan demikian, mereka dapat berkontribusi pada ekonomi keluarga dan masyarakat, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka. Inisiatif seperti ini tidak hanya menguatkan posisi perempuan dalam ekonomi, tetapi juga mendorong gaya hidup yang lebih sehat bagi seluruh komunitas. Pelatihan pembuatan makanan sehat langsung dipraktikkan oleh ketua Tim PKM, Prof. Dr. Sari Edi Cahyaningrum, M.Si. 

Praktik pembuatan nugget homemade/dokpri


Seluruh peserta PKM, yakni Ibu PKK menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti serangkaian pelatihan pembuatan makanan sehat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kuliner mereka, tetapi juga untuk memberikan bekal pengetahuan dan kepercayaan diri dalam memulai usaha wirausaha.

"Wah menu ini (nugget dan chicken katsu) bisa dijadikan salah menu baru di kantin saya" ujar salah seorang peserta yang memiliki usaha kantin.

Dengan fokus pada nilai gizi dan kesehatan, pelatihan ini membuka peluang bagi para ibu untuk berinovasi dalam menciptakan produk makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga mendukung gaya hidup sehat. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk mengambil peran aktif dalam ekonomi keluarga dan komunitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan melalui praktik-praktik bisnis yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini berkelanjutan di tahun-tahun berikutnya. (APP)

Tim PKM dan Peserta pose bersama/dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline