Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Ayam

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

26 desember 2010, 13:00 WIB

suatu sore ketika aku akan pulang ke rumah aku terkejut dan kaget melihat seekor ayam yang lain dari pada yang lain. kalau biasanya ayam itu berkaki dua, nah ini ayam berkaki satu. hanya memiliki kaki kanan. kaki kirinnya ada, akan tetapi hanya seperti sebagai pelengkap saja. sungguh kasihan sekali melihat ayam itu. akan tetapi ayam itu tetap bersemangat. dia tetap berjalan seperti biasanya. dia sanggup berlari pula. tidak dihiraukan keadaan kakinya yang demikian. mungkin baginya hidup harus tetap berjalan. sungguh besar kuasa Illahi..subhanallah...

sesampainya di rumah, aku masih teringat dengan ayam tadi. aku renungkan kegigihan ayam tadi dalam menjalani hidup yang tidaklah mudah. kita yang terlahir lebih baik, mungkin kadang tidak segigih ayam tadi. hmmm...malu rasanya pada ayam tadi. khususnya diri aku sendiri. ya...kini saatnya kita belajar menjadi lebih baik...hari esok harus lebih baik dari hari ini...




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline