Lihat ke Halaman Asli

Keluh

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Betapa kau tak tahu.
Rasa sakit yg menghujam jantung.
Beta beri hati kau terima.
Tapi kau? Malah minta tambah.
Sungguh manusia serakah!

Bertahan tuk bersabar.
Nasihat temanku, kita sedang berproses.
Tidak! Tidak untuk kau..
Hanya duduk termenung. Diam. Leluasa hidup dengan hiburan mu itu..

Pikir. Coba berpikir!
Katanya kau anak pertama, adik kau banyak.
Oh, orang tua masih banyak harta.
Sekedar melihat, menatap, tanpa berbuat.
Hei, sampai kapan?
Jenuh diri memandang situ.

Muak. Bosan. Kau selalu menindasku.
Bukan aku tak berani, hanya khawatir kau malah salah persepsi.
Dunia ini butuh perjuangan. Bukan manusia malas yg tidak mau berjuang!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline