Lebaran
Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran merupakan hari spesial bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari yang bertepatan pada tanggal 1 Syawal ini merupakan hari penuh kemenangan serta kebahagiaan bagi umat muslim.
Lebaran merupakan tanda kemenangan umat muslim karena sudah melawan hawa nafsu selama 30 hari selama bulan Ramadhan. Karena hari lebaran merupakan hari besar umat Islam, terdapat beberapa cara bagi muslim di seluruh dunia untuk merayakannya.
Umat Islam di Indonesia biasanya memanfaatkan momen lebaran untuk menjaga tali silaturahmi. Menjaga tali silaturahmi ini sesuai dengan keutamaan yang dijabarkan dalam kisah yang disebutkan dalam Shahh al-Bukhri dan Shahh Muslim, dari Abu Ayyb al-Anshr:
"Bahwasanya ada seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam : "Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku tentang sesuatu yang bisa memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka," maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sungguh dia telah diberi taufik," atau "Sungguh telah diberi hidayah, apa tadi yang engkau katakan?" Lalu orang itupun mengulangi perkataannya. Setelah itu Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Engkau beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya dengan sesuatu pun, menegakkan shalat, membayar zakat, dan engkau menyambung silaturahmi."
Setelah orang itu pergi, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Jika dia melaksanakan apa yang aku perintahkan tadi, pastilah dia masuk surga."
Selain itu, seorang muslim yang menjaga silahturahmi juga dijanjikan akan dipanjangkan umurnya dan dilimpahkan rezekinya. Sesuai dengan hadits:
"Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi." [Muttafaqun 'alaihi]
Cara muslim Indonesia dalam menjaga silaturahmi biasanya dilakukan dengan mengunjungi sanak saudara, kerabat, atau tetangga. Selama kunjungan itu umumnya diisi dengan maaf-maafan, obrolan, sampai senda gurau.
Nah, tetapi akhir-akhir ini mulai banyak pendapat yang beredar di masyarakat bahwa terkadang obrolan atau basa-basi kala lebaran justru terkadang meresahkan. Terkadang pertanyaan atau basa-basi yanh dilontarkan terlalu menyinggung hati. Sayangnya, jika hal ini terus dilakukan bisa-bisa esensi lebaran atau Hari Raya Idul Fitri sebagai hari yang penuh berkah dan kegembiraan bisa hilang.
Untuk itu, berikut saya berikat beberapa tips sederhana untuk berbasa-basi di kala lebaran tanpa perlu menyakiti hati sanak saudara:
1. Jaga Privasi
Basa-basi saat lebaran biasanya berupa pertanyaan seputar aktivitas atau kegiatan yang sedang seorang individu geluti. Misal, kerja atau kuliah? Kerja dimana? Kuliah jurusan apa? Sudah punya calon belum? dan lain sebagainya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut memang sepertinya sederhana, tetapi bagi sebagian orang bisa jadi justru menyinggung hati. Nah, ada baiknya pembaca untuk sedikit berhati-hati jika ingin berbasa-basi dengan melontarkan pertanyaan-pertanyaan tersebut.