Lihat ke Halaman Asli

Amalia Khoerunn

Library Science

Twitter Resmi Sepenuhnya Menjadi Milik Elon Musk

Diperbarui: 27 April 2022   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: akun Twitter @elonmusk


Dunia maya, khususnya bagi pengguna Twitter saat ini kembali dibuat heboh. Pasalnya orang terkaya di dunia sekaligus CEO Tesla dan SpaceX, yakni Elon Musk resmi mengakuisisi platform media sosial Twitter secara tunai pada Senin (25/4/2022), dengan nilai mencapai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 635 triliun. 

Terpantau pada Selasa pagi (26/4/2022), nama Elon Musk sendiri menduduki Trending Topic Twitter Indonesia dengan cuitan sebanyak lebih dari 1,92 juta tweet.

Sebelumnya, penawaran akuisisi ini sempat ditolak Twitter pada 15 April. Namun, setelah mulai bernegosiasi pada Minggu (24/4/2022), kedua belah pihak akhirnya menemui kesepakatan. Dengan kesepakatan itu, setiap investor akan menerima US$54,2 (sekitar Rp 750.000) atas setiap lembar saham yang dimiliki.

Akuisisi ini tentu menimbulkan berbagai spekulasi warganet mengenai perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan Musk terhadap platform yang berusia 16 tahun tersebut. 

Adapula sebagian warganet yang justru membuat lawakan bagaimana Elon Musk dengan mudahnya menggelontorkan uang untuk membeli Twitter.

"Orang biasa mau lebaran beli baju baru, Elon Musk malah beli Twitter emang ada-ada aja kelakuan elit global," ungkap akun Twitter @togapras.

Dengan membeli 100% saham Twitter, Elon Musk berencana mengubah status Twitter sebagai perusahaan publik menjadi perusahaan milik pribadi (go private). 

Dengan kata lain, saham tidak lagi diperdagangkan secara publik dan Twitter akan dihapus dari bursa saham. Adanya perubahan ini akan memberikan lebih banyak kebebasan untuk mengejar proyek/rencana yang lebih berisiko dan jangka panjang tanpa khawatir tentang tuntutan hasil yang cepat dari pemegang saham publik. 

Menjadi perusahaan tertutup pun menandai perubahan dramatis bagi perusahaan yang memulai sebagai layanan pesan untuk menyiarkan postingan dan pembaruan status ke publik.

"Kebebasan berbicara adalah dasar dari fungsi demokrasi, dan Twitter merupakan kota digital yang sangat vital untuk masa depan kemanusiaan," ungkap Musk di unggahan Twitternya @elonmusk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline