Wabah Covid-19 melanda hampir di seluruh penjuru dunia serta berdampak besar pada kehidupan seperti perekonomian, pendidikan dan lain sebagainya. Dimasa pandemi covid-19, pendidikan harus mendapat perhatian khusus agar tidak berdampak buruk. Membahas mengenai dunia pendidikan yang berkaitan erat dengan masa depan suatu bangsa.
Pandemi Covid-19 memiliki banyak ancaman bagi dunia pendidikan, namun jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda ancaman tersebut dapat di ubah menjadi sebuah peluang untuk menjadikan dunia pendidikan yang lebih baik kedepannya.
Covid-19 mengubah sistem dunia pendidikan baik dari segi proses yang mana biasanya dilakukan secara langsung dengan bertatap muka, namun dimasa pandemi covid-19 ini pembelajaran berlangsung secara daring (dalam jaringan). Dalam hal ini pendidik, peserta didik, Dan orang tua dituntut agar dapat lebih efektif dan aktif dalam mengahadirkan pembelajaran meski dilaksanakan secara daring dari rumah masing-masing.
Pada kondisi ini sangat dibutuhkan kerja sama antara pendidik, peserta didik, dan orang tua pesertadidik. guna melewati masa-masa sulit demi mencapai tujuan pendidikan. Untuk penjelasan yang lebih lanjut penulis akan mengulas mengenai alternatif pembelajaran dimasa pandemi covid-19.
A.Pengertian Pembelajaran Daring /Internet Learning
Pembelajaran Daring / Internet Learning, yang berlangsung pada bulan Maret 2020 mengarah pada surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan No. 40 Tahun 2020, menanggapi impementasi kebijakan pendidikan saat wabah Covid-19, dampak proses pembelajaran di rumah selama
Covid-19 oleh satuan pendidikan menggunakan berbagai sumber daya pendidikan melalui teknologi komunikasi, informasi, dan media yang secara konseptual mendukung kedua tujuan tersebut.
Pembelajaran Daring atau Internet Learning menggunakan aplikasi pendidikan atau jejaring sosial. Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang berlanggsung tanpa kontak langsung, tetapi melalui platfrom yang ada. Semua bentuk topik disebarluaskan dan dikomunikasikan secara virtual. Ada beberapa media aplikasi yang dapat digunakan saat belajar secara Daring yaitu Zoom, Google Meet, WhatsApp, Google Classroom, dan masih banyak lagi.
B.Tantangan Pembealajaran Secara Daring
1.Kondisi psikologis. Dimana anak-anak memulai tahun ajaran baru yang sedang berubah. Dimulai dengan kelas, teman, guru, mata pelajaran, bahkan sekolah baru bagi siswa yang baru saja lulus dari jenjang sebelumnya. Belum lagi berbagai tuntutan yang terus menerus dilontarkan, mulai dari tugas hingga sulitnya meminta bantuan orang lain karena tidak pernah atau belum pernah berinteraksi satu sama lain.
2.Peran orang tua kepada peserta didik. banyak diatara mereka saat pandemi ini orang tua yang terus memberikan anak-anak mereka tujuan khusus tanpa memahami kesulitan anak tersebut. Maka dari itu, di masa depan orang tua tidak disarankan menjadikan anak-anak sebagai target bagi orang dewasa dalam mencapai hal yang terbaik (nilai), sebaliknya, dalam pandemi saat ini sangat penting mendampingi anak-anak agar bahagia. karena ketika anak tersebut bahagia maka imunnya akan kuat, bila imunnya kuat si anak dapat belajar apapun dengan baik.
3.Kesenjangan dalam pengaturan dukungan tidak dapat diakses secara merata karena jaringan internet, perangkat yang tidak memadai, biaya kuota yang cukup tinggi, tidak meratanya kemampuan IPTEK pada pendidik, pelaksanaan belajar mengajar yang belum siap dengan metode pembelajaran secara daring, dan kesulitan orang tua dalam mebantu proses belajar mengajar peserta didik, hal ini merupakan kendala yang dihadapi dalam pembelajaran jarak jauh.
C.Langakah-Langkah Yang Dapat Dilakukan Dalam Menanggulangi Pembelajaran Secara Daring Dimasa Pandemi Covid-19