Lihat ke Halaman Asli

Karena yang Datang Tidak Selalu Tinggal

Diperbarui: 22 Maret 2018   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah pertemuan singkat itu, aku kira semua akan sama seperti awal.

Tapi ternyata aku keliru.

Rasa nyaman yang telah aku ciptakan sendiri, ternyata telah menggantungkan harapku cukup tinggi.

Kamu yang datang tanpa pasti, dan berlalu tanpa henti.

Kini aku hanya mampu bersandar pada sudut ketidakpastian, dengan setumpuk rindu yang menikam dada.

Tak tahu kemana semua rasa ini akan bermuara.

Kamu yang datang bertamu, dan kamu yang enggan untuk menetap.

Memang salahku menciptakan rasa ini terlalu,

sampai aku lupa bahwa jarak dan waktu akan memisahkan kita.

Seharusnya dari awal aku memahami pekara rinduku yang sebelah tangan.

Aku rindukan kamu. Kamu rindukan dia, yang aku tak tahu itu siapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline