Lihat ke Halaman Asli

Permen Harapan

Diperbarui: 1 Juni 2024   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan yang begitu panjang, membuat perut menderu
Tanganku mencoba  meraih sesuatu di kantung celana
Sebuah permen  pada genggam tanganku  dibuka untuk mengisi perut
Rasa manis tak lama memenuhi lidahku

Sensasi ini begitu menyenangkan membuatku tergila-gila walau tak ada zat adiktif
Tak sadar kantungku menipis, bekas bungkusan permen mulai menggantikan isinya
Kini tersisa satu permen yang bertuliskan "ibu" di atasnya
Aku menyisakannya agar tetap bisa melanjutkan perjalanan, perjalanan yang di sebut "hidup"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline