Dialah seorang anak perempuan, Yang hidup tanpa kehadiran ayahnya, Sejak kecil ia merindukan pelukan hangat, Dan doa-doa agar sang ayah bahagia di surga sana.
Walaupun terkadang hatinya terasa hampa, Namun ia terus berusaha untuk tetap berdiri tegar, Mengingat pesan sang ibu yang selalu menguatkan, Bahwa ayahnya masih selalu hadir dalam doanya setiap saat.
Ia tumbuh menjadi wanita yang tangguh, Dalam setiap langkahnya ia berusaha meraih impian, Meski terkadang hatinya masih merindukan kehangatan, Namun ia selalu percaya bahwa ayahnya selalu menjaganya.
Dalam senyapnya malam, sering kali ia menangis, Merindukan sosok ayah yang tak pernah ia kenal dekat, Namun ia selalu percaya bahwa cinta sang ayah takkan pudar, Dan selalu hadir dalam setiap detik hidupnya.
Walaupun kehilangan ayah terasa begitu berat, Namun ia selalu berusaha untuk tetap tersenyum, Menjadi seseorang yang dapat diandalkan oleh keluarga dan teman, Dan menjadi bukti bahwa kekuatan sejati berasal dari dalam hati.
Oh anak perempuan yang tangguh, Teruslah berdiri tegar menghadapi kehidupan, Ingatlah bahwa ayahmu selalu memandangmu dari atas sana, Menyemangati dan merangkulmu dalam setiap mimpi dan doamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H