Jalan itu sangat ramai sekali, banyak yang pura-pura menyapanya. banyak juga yang acuh melihatnya, dia hanya terus berjalan, mengikuti langkahnya yang tak ada arah.
dahulu aku menemaninya berjalan, ditengah keramaian orang aku memperkenalkan dia pada beberapa orang yang aku tau. tapi dia tetap tidak tertarik untuk mengenalnya. Menoleh pun tidak, dia asik dengan dunia nya. aku harus berjalan lebih cepat, banyak yang menungg ku diujung jalan sana. aku takut kamu hilang ditengah ramainya orang. Aku hanya bisa berharap kamu bisa berlari untukku.
Sekarang kamu terdiam ditengah persimpangan jalan, kamu tidak menoleh kiri ataupun kanan. aku ingin berteriak "pilihlah jalanmu" tapi suaraku terlalu lemah untuk terdengar olehmu. Aku melihatmu dari kejauhan wajahmu bingung, seribu tanya diwajahmu tapi tak ada satupun yang menjawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H