Lihat ke Halaman Asli

Amalia Dienisa Satya

Universitas Gajah Mada

Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Sereh Wangi di Kadipaten: Solusi Relaksasi dan Potensi UMKM

Diperbarui: 29 Mei 2024   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kraton, Yogyakarta --- Inovasi dan pemberdayaan masyarakat kembali dihadirkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Kemantren Kraton. Di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S. Hut., M. Agr., PhD., mereka mengadakan sosialisasi mengenai pengenalan dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dengan fokus pada tanaman sereh wangi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan cara membuat lilin aromaterapi yang bisa digunakan sebagai relaksan, mengatasi stres, dan meredakan insomnia, sekaligus membuka peluang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi warga sekitar.

Acara yang berlangsung pada Minggu pagi di Kelurahan Kadipaten dihadiri oleh puluhan warga yang antusias ingin belajar dan mendapatkan manfaat dari sereh wangi. Para mahasiswa KKN UGM menjelaskan berbagai manfaat sereh wangi, terutama sebagai bahan dasar lilin aromaterapi yang bisa memberikan efek menenangkan.

"Sereh wangi memiliki aroma khas yang dapat membantu merelaksasi pikiran, meredakan stres, dan mengatasi masalah tidur seperti insomnia. Dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi, kita tidak hanya mendapatkan manfaat kesehatannya, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang bisa meningkatkan perekonomian warga,"

Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa menunjukkan video cara membuat lilin aromaterapi dari sereh wangi. Proses dimulai dari proses penumbukan sereh, pencampuran dengan lilin, hingga tahap pencetakan dan pengemasan.
Selain pelatihan pembuatan lilin, mahasiswa KKN juga memberikan tips tentang pengemasan dan pemasaran produk agar menarik minat konsumen. Mereka memberikan contoh desain kemasan yang menarik dan strategi pemasaran melalui media sosial.

Dengan berakhirnya sosialisasi ini, warga Kadipaten kini memiliki keterampilan baru yang bisa diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas hidup dan perekonomian mereka. Para mahasiswa KKN PPM UGM berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat. Kegiatan ini menunjukkan komitmen mahasiswa KKN PPM UGM di bawah bimbingan Ir. Atus Syahbudin, S. Hut., M. Agr., PhD., dalam memberdayakan masyarakat melalui inovasi berbasis potensi lokal. Melalui kerjasama yang solid dan edukasi yang berkelanjutan, mereka percaya bahwa masyarakat dapat mencapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline