Lihat ke Halaman Asli

Amalia Putri Diani

Mahasiswa Keperawatan UNDIP 2018

Mahasiswa KKN Mengambil Langkah Cerdik Cegah PTM dengan Adakan Edukasi Kesehatan Berkelanjutan

Diperbarui: 4 Agustus 2021   20:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Keborangan, Batang (22/7). Situasi pandemi yang berlangsung cukup lama tentunya memberikan banyak dampak bagi masyarakat khususnya pada bidang kesehatan. Adanya pembatasan aktivitas, sistem work from home, rasa cemas, khawatir, dan perubahan pola kehidupan juga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap individu. 

Beberapa kondisi tersebut menjadi pencetus timbulnya keluhan fisik dan menurunnya status kesehatan pada masyarakat. Seperti meningkatnya tekanan darah, asam urat, dan gula darah. Kurangnya aktivitas fisik, pola hidup tidak sehat, dan perasaan cemas menjadi faktor resiko terjadinya penyakit tidak menular pada individu yang dapat menjadi komorbid selama masa pandemi.

Oleh karenanya diperlukan langkah preventif untuk mengatasi fenomena tersebut. Terpenuhinya berbagai informasi kesehatan bagi masyarakat menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan masyarakat. Sehingga diperlukannya suatu program edukasi sebagai alternative solusi untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang sedang dialami oleh masyarakat pada masa pandemi.

Tentunya fenomena ini tidak luput dari perhatian Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Keborangan yang mengambil langkah cerdik dengan mengadakan program Edukasi Kesehatan bagi masyarakat pada tanggal 22 Juli 2021 secara door to door. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program cek kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya.

Program tersebut ditujukan kepada beberapa warga yang bertempat tinggal di lingkup RT 1 RW 2 Desa Keborangan. Sasaran dipilih melalui proses analisa data dari hasil screening cek kesehatan yang sebelumnya telah dilakukan. Individu yang memiliki faktor resiko penyakit tidak menular di salah satu hasil pemeriksaan menjadi sasaran dari program edukasi kesehatan tersebut. Program ini tentunya mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan informasi masyarakat sekaligus memberikan solusi terkait masalah kesehatan yang sedang dialami masayarakat saat ini.

"Dari hasil cek kesehatan yang telah dilakukan sebelumnya, didapatkan hasil bahwa beberapa warga memiliki tekanan darah, kadar asam urat, dan gula darah yang tinggi. Hasil pemeriksaan ini juga diperkuat dengan keluhan-keluhan yang dialami oleh warga. Selain itu, saya juga menemukan bahwa masih adanya informasi keliru yang diyakini  warga mengenai masalah kesehatannya. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa perlu diadakanya kegiatan edukasi kesehatan berkelanjutan bagi masyarakat sasaran." Ujar mahasiswa KKN mengenai alasan didakanya kegiatan tersebut.

Materi dari edukasi kesehatan tentunya disesuaikan dengan masalah yang di alami dan di keluhkan oleh masyarakat. Sehingga informasi yang didapatkan lebih bermanfaat dan sesuai kebutuhan sasaran. Hal ini juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan warga antusias dan menyambut baik pelaksanaan kegiatan edukasi kesehatan tersbut. 

Program ini juga dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi mengenai cara menjaga imunitas tubuh di masa pandemi. Informasi ini dirasa perlu untuk disampaikan kepada masyarakat sebagai salah satu upaya untuk mendorong penerapan pola hidup sehat selama pandemi. Program edukasi kesehatan ini dilakukan secara berkelanjutan, dimana mahasiswa KKN akan memantau perkembangan kondisi sasaran selama 2 minggu setelah diberikan edukasi. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan yang sedang dialami khususnya berkaitan dengan adanya faktor resiko penyakit tidak menular serta dapat mengubah pola hidup mayarakat menjadi lebih menguntungkan bagi kesehatan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline