Lihat ke Halaman Asli

Amalia Fatlikhah

Mahasiswa 23107030062 UIN Sunan Kalijaga

Masyarakat Indonesia Ramai Menyuarakan "All Eyes on Papua" Melalui Instagram Story

Diperbarui: 4 Juni 2024   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram/ kopukabar

Media sosial telah menjadi platform yang memiliki banyak berpengaruh dalam menyebarkan informasi dan membentuk opini publik. Setelah viralnya fenomena All Eyes on Rafah atas kekejaman zionis terhadap Palestina ternyata terdapat satu fenomena lagi yang terjadi di Indonesia baru-baru ini, yaitu viralnya hashtag "All Eyes on Papua" yang telah diposting lebih dari 700 ribu kali di Instagram story. Kampanye ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat digunakan untuk menyuarakan isu-isu penting yang membutuhkan pembelaan dari semua pihak seperti situasi yang terjadi di Papua saat ini.

Kampanye "All Eyes on Papua" merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai isu yang dihadapi oleh masyarakat Papua, termasuk pelanggaran hak asasi manusia, konflik politik, dan ketidakadilan ekonomi. Gerakan ini didorong oleh banyak lapisan masyarakat yang ingin menyuarakan bahwa suara Papua didengar. 

Kampanye ini muncul sebagai bentuk dukungan terhadap warga adat papua yang memprotes perusahaan yang mengalih-fungsikan hutan menjadi perkebunan sawit. Kampanye ini merupakan upaya masyarakat untuk mendesak pemerintah mengembalikan hak-hak masyarakat adat yang dirampas. 

Seperti yang di narasikan oleh akun tiktok bernama @mercusuarwonosobo bahwa Proyek tahan merah yang dioperasikan oleh lebih dari 5 perusahaan, telah mengubah hutan adat Awyu dan Moi di Papua menjadi perkebunan sawit terbesar di Indonesia. Hutan yang berlokasi  di Boven Digul, Papua akan dibabat habis untuk perkebunan sawit PT. Indo Asiana Lestari. 

Luas hutan tersebut mencapai 36 ribu hektar atau setara dengan separuh Jakarta. Konon perusahaan tersebut telah memiliki izin dari pemerintah setempat. Akibatnya masyarakat adat Awyu dan Moi kehilangan tempat tinggal, sumber kehidupan dan warisan budaya mereka. Proyek pembukaan lahan ini juga akan menghasilkan 25 juta ton CO2.

Instagram Story/ aalfina_

Suku Awyu dan Moi sampai rela pergi ke Jakarta untuk berdemonstrasi di Mahkamah Agung untuk menuntut keadilan mereka. Sayangnya suku Awyu kalah dengan PT. Indo Asiana Lestari karena mereka telah mengantongi izin dari berbagai pihak. 

Bagi masyarakat suku Awyu dan Moi hutan adalah tempat tinggal dan tempat mencari sumber kehidupan turun temurun bagi masyarakat adat suku mereka. Melalui kampanye digital ini membuat banyak orang memperhatikan masalah ini. Dan sebagai bentuk perlawanan dan simbol kepedulian masyarakat untuk seluruh rakyat Papua.

Dalam waktu singkat, hashtag "All Eyes on Papua" menjadi viral di Instagram, dengan lebih dari 700 ribu postingan di Instagram story. Penyebaran cepat ini menunjukkan pengaruh kuat dari media sosial dalam menyebarkan pesan dan membangun solidaritas. Ribuan pengguna Instagram di Indonesia ikut berpartisipasi, mengunggah ulang cerita, dan memposting hastag tersebut di media sosial mereka.

Viralnya kampanye ini banyak masyarakat yang mulai melaporkan isu-isu di Papua dengan lebih mendalam, dengan memberikan platform bagi masyarakat Papua untuk menceritakan pengalaman mereka secara langsung. 

Banyak juga influencer dan selebriti yang ikut berpartisipasi dalam kampanye ini, menggunakan platform mereka yang memiliki jutaan pengikut, sehingga mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan memberikan dampak yang signifikan. Partisipasi tokoh-tokoh terkenal ini menambah kredibilitas dan memperkuat pesan kampanye.

Instagram/ gurugembul

Meskipun kampanye ini sukses menarik perhatian, ada beberapa kritik yang muncul. Beberapa pihak berpendapat bahwa hanya mengunggah cerita di media sosial tidak cukup untuk menghasilkan perubahan nyata. Mereka menekankan tindakan pemerintah untuk menyelesaikan masalah di Papua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline