Lihat ke Halaman Asli

Amalia Nur Shadrina

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Pasar Lama Kisamaun Surganya Kuliner Kota Tangerang

Diperbarui: 22 Juli 2022   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Kota Tangerang dikenal sebagai kota industri yang kental akan sejarah kultur Tiong Hoa. Salah satunya adalah adanya wisata kuliner Pasar Lama Tangerang, yang berlokasi di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Tempatnya yang strategis membuat akses ke pasar lama ini tidak begitu sulit. Bagi pecinta kuliner yang berasal dari luat kota Tangerang bisa berkunjung ke tempat ini menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum. Untuk menggunakan kendaraan umum pengunjung bisa menggunakan KRL dan turun di stasiun Tangerang, jarak dari pintu utama stasiun ke pintu masuk kawasan ini hanya berjarak 650 meter dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.

Pada akhir tahun 2012, Pasar Lama mulai mengalami pembaharuan sebagai wisata kuliner oleh pemerintahan setempat. Wisata kuliner ini menjadi ikon tersendiri untuk Kota Tangerang, setiap satu tahun sekali pemerintah Kota Tangerang melakukan promosi dengan mengadakan event yang bernama "Pasar Lama Culinary Night".

Aktivitas Pasar Lama sendiri dimulai sejak pagi hari hingga malam. Pagi sampai siang biasanya diisi oleh pedagang makanan berat seperti mi ayam, ketoprak, pernasi-an dan lain-lain. Pada siang hari biasanya banyak dipadati oleh orang-orang kantoran untuk berburu makan siang. Mulai sore hingga malam barulah menjadi puncak ramainya aktivitas ditempat ini, jajanan ringan hingga berat ada di sepanjang jalan Kisamaun. Saat malam akhir pekan, keramaian sekaligus kemacetan tidak bisa dihindari di daerah ini, dan hampir semua kedai makanan memiliki antriannya sendiri.

Kalangan anak muda yang biasanya memadati daerah ini. Tak jarang para orangtua juga berburu kuliner disini. Bahkan food vlogger sekelas Magdalena Fridawati atau yang biasa kita sebut Mgdalenaf juga sudah pernah loh berkunjung kesini.

Pasar Lama menyajikan ragam jenis makanan, harga yang dijual juga relatif murah, bahkan ada makanan yang dijual dengan harga seribu perbuahnya. Mulai dari toko sampai ke pedagang kaki lima semua ada disini, beberapa diantaranya yang sudah cukup popular yaitu, Bubur Ko Iyo, Sate Ayam H.Ishak, Asinan Liu Lan Jin, Es Podeng Nenek, dan masih banyak lagi makanan lain yang pastinya membuat para pelanggan ketagihan. Disana juga tersedia banyak kuliner kafe, restoran bahkan angkringan malam bisa ditemukan jika menelusuri daerah ini. Penjual disepanjang jalan ini tidak hanya menyediakan makanan Indonesia, tetapi ada juga yang menyajikan Chinese food bahkan Korean food.

Dulunya kawasan ini hanyalah sebuah perkampungan biasa yang masyarakatnya memang sudah melakukan aktivitas perdagangan. Kaum Tiong Hoa di Tangerang biasa disebut dengan sebutan "Cina Benteng". Berawal dari adanya pelayaran laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dari Cina yang dalam perjalanannya sedang menyusuri tanah Jawa pada saat itu. Berjalannya waktu, penduduk Cina Benteng semakin banyak di Tangerang, dan mereka mulai mendirikan perkampungannya sendiri dikawasan Kota Tangerang, yaitu sekitaran Pasar Baru dan Pasar Lama yang sekarang dikenal sebagai wisata kulinernya. Selain kulinernya yang legenda dan beragam, kawasan ini pun memiliki fasilitas dan nilai bersejarah. Wisatawan yang berkunjung juga dapat merasakan suasana jejak sejarah cina pada bangunan-bangunan yang ada pada kawasan pasar lama, seperti Vihara Boen Tek Bio, Kuil Tiong Hoa tertua di Kota Tangerang, dan Museum Peranakan Benteng Heritage.

Sebelum adanya Covid-19, Pasar Lama buka dari pagi hingga pukul 23.00 WIB, namun setelah adanya pandemic, Pasar Lama hanya beroperasi hingga pukul 20.00 WIB. Bagi pecinta kuliner yang penasaran dan ingin berkunjung kesini, disarankan agar datang lebih awal, terutama di hari akhir pekan agar bisa memilih dan menikmati jajanan-jajanan yang ada disini. Datang diawal waktu bisa menghindari kamu dari panjangnya antrian makanan-makanan viral yang bisa sold out dalam waktu 1-2 jam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline