Lihat ke Halaman Asli

Belajar Dari Sandiaga Uno (Bagian Kedua)

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Keyakinan adalah Energy

Artikel pertama tentang Sandiaga Uno kemarin saya tulis dengan penuh semangat dan ketergesaan menjelang pergi shalat Jumat. Akibat ketergesaan itu saya lupa tidak menuliskan bahwa diskusi bersama Sandiaga Uno adalah salah satu acara bulanan teman-teman Ikatan Konsultan Indonesia (INKINDO) DKI Jakarta, yang dipimpin masErie Heryadi. Banyak hal didiskusikan dalam forum ini, termasuk bagaimana mengatasi krisis, serta soal kepemimpinan yang efektif. Mengenai kedua hal ini saya akan menuliskan di edisi berikutnya.

Bahwa Sandiaga Uno saat ini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, mungkin semua orang sudah tahu. Apalagi posisinya di organisasi, pernah memimpin Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), dan saat ini menjabat Wakil Ketua Umum KADIN bidangusaha kecil menengah dan koperasi (UKM). Tetapi tahukah anda, bahwa seorang yang sukses seperti Sandiaga Uno jugakadang-kadang kehilangan semangat berjuang?

Bagaimana caranya Sandi Uno kembali ke memulihkan semangatnya, dan fokus membangun perjuanganmewujudkan impian? Bagaimana caranya menghadapi kenyataan di lapangan yang sering tidak sesuai dengan keinginan dan bisa menggoyahkan keyakinan?

Artikel ini adalah bagian terpenting daripenjelasan Sandiaga Uno mengenaisalah satu kunci sukses, yaitu Yakin. Dalam artikel kemarin saya sudah menuliskan bagaimana Sandiaga Uno mewujudkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wata’ala, Tuhan Yang Maha Berkuasa, sebagai salah satu kunci sukses lainnya. Dan besok giliran artikel mengenai ikhlas.

Menurut Sandiaga Uno, keyakinan yang sangat kuat bahwa Tuhan pasti akan membukakan jalan bagi upaya pencapaian tujuan, pencapaian usahanya, adalahsesuatu yang mutlak harus dimiliki seseorang yang ingin sukses. Diawal-awal menjalankan bisnis, dia juga sering merasa hampir menyerah. Tetapi Istrinya Noor Aisyah, menjadi alarm yang sangat efektif dan selalu mengingatkan agar tetap yakin bisa. “Istri saya terus mengingatkan agar fokus dan tetap yakin.Keyakinan kuat inilah yang menjadi kekuatan perjuangan. Keyakinan kita sebagai pemimpin menjadi energy besar bagi organisasi dan tim”, katanya.

PT Saratoga yang dibangun Sandiaga Uno pada awalnya hanya bergerak di bidang konsultan keuangan. Ketika itu banyak perusahaan mengalami kesulitan. Sandiaga Uno mencoba menawarkan jasa kepada banyak perusahaan untuk melakukan restrukturisasi keuangan dan negosiasi penjadwalan hutang kepada bank. Tentu banyak yang menolak dibandingkan yang mau menggunakan jasanya. Memang akhirnya ada juga perusahaan klien Saratoga yang mau memakai jasa Sandiaga Uno. Tetapi perusahaan-perusahaan itutidak mampu membayar jasanya. Ada juga yang sebenarnya mampu membayar, tetapi tidak mau membayar dengan uang, melainkan dengan saham.

“Karena saya yakin mampu membenahi perusahaan-perusahaan klien saya itu, saya terima saja tawaran mereka. Saya tidak dibayar, tetapi diberi saham. Jadi saya menjadi investor seperti sekarang ini terbawa oleh keadaan. Bukan mau saya.”, katanya sambil tertawa.

Sandiaga mencontohkan, ketika dia menangani sebuah perusahaan tambang batubara, perusahaan tersebut memang sedang mengalami kesulitan. Harga batubara ketika itu hanya 15 dollar. Dia yakin bahwa dalam beberapa tahun hrga batubara akan melonjak tinggi akibat kenaikan harga minyak. “Dan keyakinan itu terbukti, dalam beberapa tahun saja, harga batubara sudah naik menjadi 80 dollar. Nilai saham saya di perusahaan batubara itu melonjak berlipat-lipat”,katanya.

“Bayangkan, seandainya di masa perjuangan itu saya ngotot dan hanya menerima pekerjaan kalau dibayar dengan uang? Mungkin saya masih tetap sebagai konsultan keuangan saja. Keyakinan kuat , telah menuntun saya menjadi investor seperti sekarang ini. Intinya manusia itu ketika kepepet, muncul kreativitas dan kekuatannya akan berlipat”, tambahnya.

Kata-kata yakin bisa, yakin sukses, yakin maju dan sebagainyamemang akrab di telinga kita sebagai bentuk motivasi. Tetapi jika teman-teman mencermati, sejak artikel edisi pertama kemarin, Sandiaga Uno selalu mengatakan Yakin bahwa Tuhan akan membukakan jalan bagi pencapaian. Menurut saya, Sandiaga Uno sengaja seperti hendak menjelaskan bahwa , banyak diantara kita terjebak dengan sikap “mengandalkan diri sendiri” dan lupa bahwa Tuhan adalah Maha Kuat.

Menurut saya, Pemahaman Sandiaga Uno tentang ke Tuhanan sangat mendalam. Sandiaga Uno sudah melibatkan Tuhan sejak awal, ketika niat perjuangan ditancapkan. Sandiaga Uno tidak menyerahkan atau tawakkal ketika di akhir usaha. Tampaknya sikap inilah yang menjadikan keyakinannya menjadi energy besar bagi lingkungannya.

Hal lain yang saya catat secara khusus adalah, kalimat yang menyebutkan bahwa istrinya, Noor Aisyah, selalu mengingatkan, menjadi alarm yang baik, ketika Sandiaga Uno sedang di luar jalur menuju target pencapaian.Tidak banyak laki-laki sukses yang mengakui secara terbuka tentang peran istri. Bagaimana dengan anda? (bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline