Lihat ke Halaman Asli

Amak Syariffudin

Hanya Sekedar Opini Belaka.

Berbahaya Bila Sampai Menginfeksi Satwa

Diperbarui: 16 Januari 2021   15:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(San Diego Zoo Global) (kompas.tv)

Ketika diberitakan sepasang gorilla asal Afrika yang dipelihara di Kebun Binatang San Diego (AS) positif terinfeksi covid-19, banyak orang yang berpendapat : tak soal, karena kan hanya satwa. 

Meskipun gorilla menurut undang-undang negaranya maupun ketentuan internasional sangat dilindungi karena mendekati kepunahannya. Ada yang berpendapat, mengapa jenis kera besar itu bisa terinfeksi covid-19? Apakah ada hubungan gen antara manusia dengan gorilla? 

Apakah teori Charles Darwin yang menghubungkan asal mula manusia dari jenis kera besar ternyata benar adanya? Jadi kira-kira ada hubungan gen? Sedangkan dari sudut agama, teori itu ditolak keras dan dinyatakan, bahwa kita semua adalah keturunan Adam dan Hawa?

     Apapun kaitan ilmiahnya atau segi keyakinan yang menolaknya mengenai ada atau tidaknya "hubungan" gen itu, kalaulah kita arahkan dari tinjauan penalaran tentang beberapa kemungkinan terhadap  kasus terinfeksinya para gorilla oleh covid-19 itu, maka kiranya kita perlu prihatin kalaulah kasus demikian dibiarkan berkelanjutan yang bisa saja membahayakan jiwa manusia. 

Sebab, beberapa waktu lalu, juga diisukan ada binatang lainnya, kalau tak salah anjing atau kucing, yang diperkirakan tertular virus itu. Tetapi kemudian dianggap sepi saja. Mungkin dianggap berita hoax alias palsu atau lelucon.

     Cobalah kita reka-reka atau perkirakan, seumpama terdapat suatu rangkaian mata rantai penularan virus tersebut dari mahluk manusia ke mahluk satwa dan atau sebaliknya. 

Kalau menelisik perkiraan asal mula covid-19 yang muncul di kota Wuhan provinsi Hebei, Tiongkok, virus itu muncul karena orang-orang setempat memakan satwa yang bukan lazimnya. Yaitu antara lain kelelawar dan binatang liar lainnya. 

Dari orang-orang yang memakan itulah kemudian muncul virus itu. Berarti, virus itu berasal dari satwa liar memasuki tubuh manusia dan menjadilah virus yang mengendon di tubuh manusia. 

Dari manusia ke manusia virus itu menular, sehingga rakyat semua negara di dunia ini tertular. Selama tahun 2020 lalu, tercatat 1,8 juta orang meninggal, 83 juta kasusnya dan beruntung 20 juta sembuh.

     Ternyata sekarang virus itu juga dari satwa kembali ke satwa lewat manusia. Berarti dari satwa ke manusia dan sebaliknya. Lalu, di mana bahayanya?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline