Lihat ke Halaman Asli

Ama Kewaman

Penulis Lepas

Puisi Ama Kewaman: Piluh

Diperbarui: 12 Oktober 2022   10:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PILUH

Oleh: Ama Kewaman


Sejenak pada perhentian yang paling lelah
Engjau datang padaku dalam rupa ranum senja
dan bias purnama mencekam duka
aku terpaku memangku harap

burung-burung melagukan sunyi
awan berarak menghampar sepih
dedaunan menguning dan jatuh terperangah
sebab cinta telah rampung dengan derita

kidung kemenangan dicekam musibah
dengan nada-nada piano dan kecapai yang tak lagi merdu
tapi madah kemuliaan berkumandang dengan iringan air mata
"Hendaklah bukakan pintu dan jamulah aku."

(Lembata, April 2020)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline