Lihat ke Halaman Asli

Sajak Para Heterodreama

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Amail Aprillia
Aku anggota Heterodreama..
Menatap warna hetero-indah disana..
Aku, takjub akan kuasa-Nya..
Aku, mengumpulkan me-ji-ku-hi-bi-ni-u
Menggambarkan jilid-jilid obsesi diatas kertasku,
Memanjatkan harap untuk areaku..
Aku.
Tidak, bukan hanya aku.
Tapi,
Kamu,
Mereka,
Kita...
Lihatlah sinergi tujuh lengkung warna dilangit biru..
Elok bukan?
Itulah yang kita inginkan.
Itulah analogi pencapaian bagi penggembala bintang macam kita...
Penggembala bintang harapan...
Menangkar macam-macam obsesi dan cita-cita...
Senantiasa setia memeliharanya...
Kita,
Pemilik identitas mania Heterodreama
Menangkap kejora dengan banyak jaring laba-laba...
Menghunus pedang tanpa banyak kata...
Melangkah dari liliput hingga raksasa...
Menyusun misi tanpa takut terluka,
tanpa menyerah...
kita,
Koloni Mega Heterodreama
Gagal bukan pemicu putus asa...
Justru gagal merupakan suplemen penggembleng asa...
Kita,
Koloni Mega Heterodreama
Berpegang teguh pada kuasa-Nya..
Dan,
Selalu berujar,”Banyak jalan menuju Roma”
#Baca tulisan yang lain di : apingping.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline