Jumlah penumpang dan sarana KRL yang terus bertambah,potensi beriklan di KRL. (Foto: Amad S)
Trend beriklan di KRL Commuter Line menjadi pilihan dari beberapa pelaku bisnis/industri maupun instansi pemerintah. Perhatikan saja iklan-iklan yang terpasang di dalam KRL maupun di bagian badan KRL (body branding) yang kian beragam. Bagi pelaku usaha, beriklan di KRL merupakan upaya agar produk yang dihasilkan bisa dikenal dan pada ujungnya bisa dibeli oleh pengguna KRL. Sedangkan bagi instansi pemerintah yang memasang iklan di KRL, merupakan upaya mempromosikan program dan iklan layanan masyarakat. Tak luput, Kompasiana, Kompas.com, Kompas TV pun ikut mempromosikannya di KRL.
Iklan Kompasiana & Kompas TV di KRL. (Foto: Amad S)
Dibandingkan beriklan di kereta api jarak jauh, beriklan di KRL lebih banyak dipilih karena moda transportasi berbasis rel di Jabodetabek ini setiap harinya dinaiki penumpang sampai 800 ribuan orang. Dan itu akan terus bertambah dengan upaya yang dilakukan PT KCJ untuk menambah jumlah sarana KRL yang dioperasikan dan perubahan pola operasi serta peningkatan prasarana penunjangnya.
Data yang dirilis oleh PT KCJ, hingga saat ini perjalanan KRL bertambah 92,5% dibandingkan tahun 2011. Jumlah penumpang KRL telah meningkat pesat 139% sejak 2011 dan pada 15 Juni 2015 pernah mencapai rekor volume penumpang maksimum yaitu 914.840 orang.
Sumber: PT KCJ, September 2015
Saat ini rute operasi KRL Commuter Line telah melayani: Bogor/Depok – Jakarta Kota PP, Bogor/Depok – Jatinegara PP, Nambo – Duri PP, Bekasi – Jakarta Kota PP, Tanah Abang – Serpong/ Parung Panjang/ Maja PP, dan Duri – Tangerang PP. Pada jam tertentu dijalankan juga feeder Manggarai-Duri PP, Manggarai-Bekasi PP dan Jakarta Kota-Kampungbandan PP.
Sumber: www.krl.co.id