Tiga malam menyatroni stasiun Manggarai dan Jatinegara, akhirnya kereta KRL Commuter Line yang terpajang iklan Kompasiana berhasil saya temukan. Badan kereta listrik bertuliskan KOMPASIANA dengan ikon Si Kriko di bagian samping kanan dan kiri terpasang di dua rangkaian KRL. Masing-masing berada di kereta urutan nomor 3 dan dijalankan untuk lintas Bekasi-Jakarta Kota.
Saya pun penasaran untuk melihat isi dan desain iklan Kompasiana yang ada di interior kereta. Untuk leluasa memotret, saya naik saat melintas malam hari. Dari Jatinegara ke arah Jakarta Kota, suasana kereta sangat lengang, apalagi pada perjalanan sekitar pukul sembilan malam. Demikian halnya sebaliknya dari Jakarta Kota sampai Manggarai, tidak terlalu banyak penumpang yang naik.
Setelah nongkrongi 3 malam, akhirnya semalam saya menemukannya dan menaiki kereta KRL bertemakan KOMPASIANA. Alhasil semua tampilan iklan Kompasiana bisa terabadikan semua. Ada 82 titik iklan di dalam kereta yang berisi komentar para Kompasianer tentang keberadaan Kompasiana. Rinciannya, 36 titik iklan berukuran 15 cm x 20 cm (handgrips) terpasang berdampingan dengan gelang untuk pegangan tangan, 18 titik iklan berukuran 35 cm x 50 cm di setiap sisi pintu (wall panel), 16 titik iklan di kaca jendela dan 8 titik berukuran 27 cm x 100 cm membentang di atas (hanging alley panel). Ditambah 2 titik di luar/ atau di badan kereta samping kanan-kiri (body branding/ body painting).
Namun setelah saya cermati satu persatu, dari 84 titik iklan, Kompasianer yang “mejeng” gratis ikut dipromosikan hanya beberapa orang saja. Kompasianer yang beruntung komentarnya dijadikan iklan adalah:
1. Shultan Rumaru (Penulis, Editor)
2. Wahyu Triasmara (Dokter)
3. Gustaaf Kusno Prabudi (Dokter Gigi)
4. Junanto (Ekonom)