Lihat ke Halaman Asli

Indonesian Gangster

Diperbarui: 17 Juni 2015   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya bingung kok semua orang pada kaget tentang politik yang akhir akhir ini muncul di televisi yaitu cicak vs buaya+banteng. Loh bukannya kita rakyat Indonesia sudah terbiasa ya, dengan kelakuan paran politikus itu. licik. Itulah politik, warna nya abu-abu tidak jelas dan dapat dijelaskan di ruang abu-abu pula. Tenang saja, semua nya dapat diselamatkan oleh sang Juruselamat yang namanya Mr Politician, hukum sepertinya tidak ampuh dalam menyelesaikan masalah seperti ini. Jika semua birokrat bermain politik seperti itu. ya jangan kaget jika ada politik balas dendam didalamnya. Hehehehe. Wong si A main politik seperti itu ya sah-sah saja si B main politik seperti itu. lalu dimana moral dan etika nya? hari gini? Masih ngomongin etika? Di tengah-tengah para politisi yang mengutamakan kepentingannya daripada rakyat? Sok suci semua. Yang bener aja. Maaf saya terlalu Machiavelis kayaknya. Hehehe. Ada yang bilang itu semua sudah sesuai “Prosedur” , loh bukannya yang namanya korupsi, egosentrisme partai dan kepentingan golongan itu sudah terstruktur didalam “Prosedur”?. Saya pernah baca di KOMPAS, bahwa yang namanya Prosedur itu belum tentu sama dengan substansi apalagi hasilnya. Prosedurnya betul tapi hasilnya bobrok!. Intinya saya sudah capek dengan sandiwara palsu politikus di negeri ini. Mencari harta dengan mulut dusta. Janji di mulut doang. Nanti bisa- bisa yang masuk surga cuma mulutnya doang!. Lucu? Jangan senyum-senyum saja, kita masyarakat hanya bisa menjadi penonton tanpa bisa berbuat apa-apa.

Akhirnya kita semakin sulit menentukan siapa musuh bangsa ini sebenarnya,Sebagai penutup ada kutipan dari majalah Times , yang pernah dikutip Prof JE Sahetapy di salah satu acara TV yang berbunyi “Politician are just like gangster you never catch them except RED handed”.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline