Lihat ke Halaman Asli

Anak Muda itu Jati Diri Bangsa

Diperbarui: 21 November 2016   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu jati diri bangsa? Apakah semua bangsa memiliki jati diri mereka sendiri? Jati diri bangsa adalah ciri khas suatu bangsa yang tidak dapat disamakan atau/dan dibandingkan dengan bangsa yang lain. Menurut saya, jati diri bangsa ini terletak pada sosok muda yang cinta tanah air. Cinta tanah air merupakan rasa yang muncul dari hati untuk mengabdi, memelihara dan melindungi tanah air dari segala gangguan dan ancaman. Cinta tanah air juga berarti seorang warga negara memunculkan rasa menghargai, rasa memiliki, menghormati, rasa kebanggan dan loyalitas terhadap apa yang ada di negara tempat ia tinggal.

Dewasa ini, perubahan zaman membawa dampak bagi seluruh bangsa, tak kenal usia muda ataupun tua, tak peduli dengan perbedaan gender. Adanya perubahan zaman membuat pola pikir serta sikap manusia berubah. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa arus globalisasi yang sampai ke Indonesia membuat banyak anak muda mengikuti "trend'' dari Amerika, Korea Selatan, Jepang, dan negara-negara lain. Tata cara berpakaian, bahasa yang digunakan, produk-produk perawatan kecantikan, atau makanan "terinfeksi" karena pasar mentargetkan remaja yang masih dalam tahap pembentukan karakter. Remaja sangat mudah terpengaruh sehingga pasar berani membayar lebih untuk sesuatu yang punya peluang besar.

Tanpa kita sadari, hal ini telah menggerus rasa cinta tanah air. Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita perlu menyadari pentingnya rasa cinta kepada tanah air. Selama masa belajar dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi, kita telah diajari bahwa negara kita dapat merdeka karena usaha para pemuda. Para pemuda yang berjiwa patriotisme rela mengorbankan dirinya hanya untuk melawan para penjajah. Ini membuktikan peran pemuda sangat berpengaruh terhadap kedudukan dan kondisi bangsa. Bangsa kita dapat bebas dari penjajahan karena adanya cinta para pemuda terhadap Indonesia. Rasa cinta tanah air harus berkembang di dalam diri masing-masing pribadi. Tanpa peduli kalian berasal dari suku Batak, Jawa, atau Madura namun kita tetap berkebangsaan Indonesia. Pendidikan moral berbangsa dan bernegara perlu ditekankan sejak dini. 

Jika dibiarkan terus-menerus, keadaan bangsa ini akan kacau. Bayangkan saja apabila pemuda-pemudi Indonesia rela meninggalkan negara ini hingga pindah dan mengganti kebangsaannya. Siapa yang akan melanjutkan perjuangan bangsa kita? Orang-orang dari negara lain akan segera berpikir bahwa kita adalah bangsa yang lemah. Bangsa yang lemah merupakan mangsa yang sangat mudah untuk ditaklukan apalagi setelah kehilangan para pemuda. Sebagai warga negara yang baik, saya tidak rela apabila negara ini dijajah dua kali. Penjajahan berikutnya mungkin bukan penjajahan fisik namun monopoli di berbagai bidang. Sangat disayangkan kalau harus kehilangan negara ini dan dianggap sebagai pecundang karena kami tidak mampu menggaet para pemuda untuk mau mencintai tanah air ini.

Jadilah pemuda yang mencintai tanah air Indonesia. Masa depan bangsa kini ada di tangan kalian.

Seribu orang tua bisa bermimpi. Satu orang pemuda bisa mengubah dunia. -Soekarno-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline