Lihat ke Halaman Asli

Galau | Orang yang Dicinta Lebih Galau

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mumpung masih diarea wifi gratis sebelum melaksanakan kegiatan lain. Penulis sempatkan untuk sedikit menulis tentang kegaulauan dalam cinta. Kegalauan cinta yang ditolak itu sudah biasa, kegalauan memendam perasaan cinta itu juga sudah biasa.

Kegalauan dicintai oleh seseorang itu malah justru bikin pusing tujuh keliling. Tingkat kegalauanya itu lebih parah daripada kegaulauan memendam rasa atau ditolak cintanya.

Perasaan Cinta itu menjadi sempurna apa bila saling mencintai. Kalau salah satu pihak yang mencintai maka akan terjadi kegalauan diantara keduanya.

Mungkin sebagian besar orang lebih suka dicintai daripada mencintai. Alasanya adalah Dengan dicintai maka akan dimanjakan, semua keinginanya bisa dikabulkan tapi secara tidak sadar hal itu akan mematikan rasa sayang, welas asih, dan kadang menjurus pada perbuatan semena-mena alias semaunya sendiri tanpa menghargai orang yang mencintainya.

Kalau mencintai maka akan tumbuh dihatinya sebuah perasaan yang lembut, tidak ingin menyakiti orang yang dicintainya. Apapun dilakukan untuk membahagiakan orang yang dicintainya. Hati yang mencinta itu lebih peka terhadap nasehat dan petuah-petuah kebaikan.

Dari hal diatas orang yang mencintai itu hendaknya bersyukur karena dengan perasaan cinta itu bisa menjadikan diri sendiri lebih pasrah pada ketentuan Allah dan dijauhkan dari sifat angkuh.

Sedangkan orang yang dicintai kadang merasa tidak nyaman ada kekhawatiran yang teramat besar. Perasaan takut menyakiti, dinilai hanya memberikan harapan palsu dan takut akan membuat kecewa yang mungkin bisa menghancurkan kehidupan orang yang mencintai. Bisa saja profesionalisme orang yang mencintai dalam kerja akan terganggu karena tidak adanya perhatian dari orang yg dicintai.

Percayalah orang yang dicintai itu justru merasakan kegalauan dan ketakutan yang teramat dalam daripada kegalauan orang yang mencintainya.

Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline